Info Subulusssalam

Kick Off ILP, Pj Wali Kota Subulussalam Tekankan Kualitas Kesehatan Lansia dan Indonesia Emas 2024

Dia menyampaikan terkait isu penting ILP yang sangat berkaitan dengan target pemerintah menuju generasi emas pada tahun 2045 mendatang.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT
Dokter Nida Rohmawati, MPH, dan Kepala Balai Besar Labkesmas Jakarta usai menjadi keynote speech dalam acara Kick Off ILP, Kamis (15/8/2024), di Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin Umar Barat | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pj Wali Kota Subulussalam, H Azhari, MSi menekankan pentingnya mewujudkan strategi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) untuk pelayanan kesehatan primer menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Subulussalam, Azhari saat memberikan sambutannya pada acara acara Kick Off ILP, Kamis (15/8/2024), di Kota Subulussalam.

Dia menyampaikan terkait isu penting ILP yang sangat berkaitan dengan target pemerintah menuju generasi emas pada tahun 2045 mendatang.

Karenanya, dia menekankan pentingnya sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang sehat.

"Apabila tercipta keluarga yang sehat, maka akan lahir generasi berkualitas dan berdaya saing menuju generasi emas Indonesia 2045, makanya ini saling berkaitan," ujar Azhari.

Dikatakan dia, kegiatan kesehatan prima adalah sistem kebijakan yang sudah didesain oleh Kemenkes dan akan di-launching di seluruh di Indonesia, termasuk Kota Subulussalam.

Kegiatan ini sangat penting untuk diimplementasi ke seluruh kecamatan secara bertahap.

Dalam hal ini tentunya sebagai upaya meninggakatkan kualitas kesehatan lansia dan anak muda sekaligus persiapan bangsa generasi emas 2045 mendatang.

Azhari melanjutkan, bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, perlu disiapkan sumber daya manusia atau generasi muda yang handal.

Oleh karena itu, sektor kesehatan juga perlu terus berbenah dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sejak dini. 

Begitupun dengan unsur-unsur pendukung lainnya agar bisa dibenahi sehingga semua harus saling berkolaborasi.

Dalam hal ini, Azhari menyatakan bahwa semua itu dapat terwujud apabila saling berkolaborasi. 

Untuk mewujudkannya semua disiapkan baik kesehatan fisik maupun karakter.

Generasi kuat suatu hal yang didorong untuk menuju bangsa maju. 

“Saling menguatkan bagaimana kesehatan kita bagus tidak membebani bangsa Indonesia,” urai dia.

“Sehingga disamping mempersiapkan generasi emas, juga mempersiapkan generasi lansia yang sehat,” kata Azhari.

Ditambahkan dia, sekarang anak muda sudah tampil sebagai leaders dan ini pertanda para generasi muda mulai cerdas dan berkualitas.

Dengan makin banyaknya pemuda yang tampil sebagai pemimpin, menurut Azhari, sebagai pertanda proses transformasi telah mulai dilaksanakan.

Sebab jika mau berubah maka harus siap bertransformasi.

Terakhir, Azhari menekankan agar semua camat, kepala puskesmas, dan unsur Posyandu agar saling proaktif dengan unsur kecamatan sama-sama melakukan mengajak masyarakat mendeteksi kesehatan dini demi kesehatan sendiri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved