Viral Medsos

Posting Peringatan Darurat, Nama Raditya Dika Jadi Trending Twitter

Raditya menarik perhatian karena ia selama ini dikenal sebagai orang yang hati-hati dalam berbicara politik.

Editor: Nurul Hayati
IST
Raditya Dika 

Raditya menarik perhatian karena ia selama ini dikenal sebagai orang yang hati-hati dalam berbicara politik.

SERAMBINEWS.COM - Raditya Dika Trending di Twitter setelah unggah peringatan Darurat Garuda Biru.

Sampai artikel ini ditayangkan, sudah ada 22.000 lebih twit tentang Raditya di X.

Komika Raditya Dika menjadi salah satu nama yang masuk dalam deretan trending di X (dahulu Twitter), Kamis (22/8/2024).

Raditya Dika trending setelah menyerukan “Peringatan Darurat Garuda Biru” di media sosialnya.

Raditya menarik perhatian karena ia selama ini dikenal sebagai orang yang hati-hati dalam berbicara politik.

Kini melalui Instagram Story-nya, Raditya mengunggah Peringatan Darurat Garuda Biru dan sebuah postingan template yang menjelaskan alasan harus peduli dengan Pilkada 2024

“Kenapa harus peduli Pilkada 2024?” bunyi unggahan itu dikutip Kompas.com, Kamis.

Peringatan Darurat. Berbagai kalangan masyarakat menggelar demo besar-besaran bertajuk Kawal Putusan MK di depan Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024)
Peringatan Darurat. Berbagai kalangan masyarakat menggelar demo besar-besaran bertajuk Kawal Putusan MK di depan Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) (Dok. Tangkapan layar)

Salah satu isinya berbunyi bahwa ada upaya dari kelompok Koalisi Indonesia Maju untuk memastikan bahwa Pilkada di berbagai daerah melawan kotak kosong/calon independen yang tidak dikenal masyarakat.

Komika Raditya Dika menjadi salah satu nama yang masuk dalam deretan trending di X (dahulu Twitter), Kamis (22/8/2024).

Tangkapan layar laman X Komika Raditya Dika menjadi salah satu nama yang masuk dalam deretan trending di X (dahulu Twitter), Kamis (22/8/2024).

Mahkamah Konstitusi memutuskan pada Selasa (20/8) bahwa partai politik tidak perlu punya kursi di DPRD untuk mengajukan calon kepala daerah maka bisa jadi ada lebih banyak calon baru.

DPR akhirnya memutuskan (21/8) mereka akan melakukan rapat untuk membahas revisi UU Pilkada.

Beberapa pihak merasa revisi ini dilakukan untuk menganulir putusan MK yang membolehkan banyak calon untuk kepala daerah.

“Kita harus sebarkan, agar banyak orang sadar kalau kondisi tidak baik-baik aja-dan kita harus dorong supaya undang-undang tidak diubah sesuka hati!" bunyi unggahan template yang diunggah ulang Radit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved