Konflik Palestina vs Israel

Jenderal Israel Akui Tak Sanggup Lawan Hamas, Iran dan Proksinya, Minta IDF Akhiri Perang di Gaza

Mengaku belum berhasil melenyapkan Hamas, ia memperingatkan kepada pasukannya agar tak memancing Iran.

Editor: Faisal Zamzami
khaberni
Pasukan Israel (IDF) dalam agresi militer di Gaza - Pasukan Israel mundur dari Khan Younis, Gaza selatan, Sabtu (24/8/2024), setelah menghancurkan wilayah tersebut. 

Latihan tersebut digelar selama 5 hari mulai tanggal 9 -13 Agustus 2024.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh wakil gubernur politik Qasr-e Shirin di Provinsi Kermanshah, Morad Babakhani.

"Latihan yang dimulai pada Jumat, sedang berlangsung di provinsi barat Kermanshah dekat perbatasan dengan Irak untuk "meningkatkan kesiapan tempur dan kewaspadaan," kata seorang pejabat angkatan bersenjata, dikutip dari Al-Arabiya.

Latihan militer ini digelar menyusul ancaman berulang dari pejabat Iran untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Baca juga: Brigade al-Qassam Lakukan Penyergapan Ganda Mematikan ke Pasukan Israel, Iron Dome Kembali Jebol

Peringatkan agar Tak Dorong Perang dengan Iran

Mayor Jenderal Israel Ziv memperingatkan agar tidak mendorong perang dengan Iran, yang ia sebut sebagai “musuh utama” Israel.

Pasalnya, saat ini militer Israel masih bertempur di Gaza.

Sementara, Ziv mencatat masih ada 20.000 pejuang Hamas yang berkumpul kembali di Gaza.

"Sudah hampir setahun ini, kami belum mampu mengalahkan musuh terkecil kami," kata Ziv dalam komentar yang dimuat di situs berita Israel, Maariv, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

"Memang benar bahwa kita perlu berurusan dengan Iran, tetapi kita memerlukan strategi untuk itu, dan untuk itu, kita perlu menutup satu front, menangani yang lain, dan mengejar strategi yang lebih berarti terhadap Iran," jelas Ziv.

“Israel tentu tidak akan mampu melaksanakan tugas memerangi semua pihak jika mereka tidak mampu menutup garis depan yang paling sederhana sekalipun,” tambah dia.

 

Iran Nilai Israel Kehilangan Daya Tangkal

Sementara itu, Iran menyebut Israel telah kehilangan kekuatannya untuk mencegah serangan Hizbullah.

Pernyataan Iran ini menyusul serangan oleh kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, terhadap Israel pada Minggu (25/8/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved