Berita Abdya
Terkait Dugaan Penganiayaan Petugas BPBK, Pj Bupati Abdya Mengaku Menendang Sandal, Bukan Orangnya
Pj Bupati Abdya, Sunawardi, mengaku tindakan tersebut dilakukan karena kesal saat dirinya melakukan Sidak, para petugas pemadam tidak dalam kondisi si
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Informasi diterima Serambinews.com, kasus dugaan penganiayaan terhadap Yusri, warga Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie itu terjadi pada Kamis (29/08/2024) sekira pukul 08.30 WIB.
Sunawardi saat itu melakukan Inspeksi mendadak atau sidak di kantor BPBK setempat.
"Begitu masuk, tanpa basa basi Pak Pj langsung menanyakan absen, melihat absen belum terisi beliau langsung memukul meja dan menendang kaki Bang Yusri yang saat itu pakai sendal," ungkap salah seorang personil BPBD yang saat kejadian berada di lokasi.
Setelah kejadian itu, korban mengalami rasa perih di bagian engkel (pergelangan kaki) sebelah dan sempat naik darah tinggi serta rasa trauma.
"Cara-cara seperti itu tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pemimpin, karena korban selain tenaga kontrak, juga sudah berumur," ungkapnya.
Rekan seprofesi korban itu juga menjelaskan bahwa terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut sudah dilakukan visum dan sudah dilaporkan ke SPKT Polres Abdya guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Kami berharap kasus ini benar - benar ditindak lanjuti supaya ke depan Pj Bupati ini tidak lagi bertindak semena - mena terhadap bawahannya," timbal petugas pemadaman yang lain.
Usai melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut, Yusri kepada wartawan mengatakan langkah itu dilakukan agar ke depan Sunawardi selaku Pj Bupati Abdya tidak lagi bertindak arogan kepada bawahannya.
"Saya sudah berumur dan tidak pantas diperlakukan demikian," ungkapnya dengan nada kecewa.
Terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kebakaran BPBK Abdya, Nanda Hikmah Fajri ST, yang dikonfirmasi Serambinews.com terpisah, Jumat (30/08/2024) membenarkan informasi kejadian itu.
"Benar, kasus dugaan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polres Abdya," jawabnya.
Menurut Nanda, kasus dugaan penganiayaan itu dilaporkan atas keinginan korban dan rekan seprofesinya, sehingga dirinya selaku pimpinan di bidang tersebut harus membantu mereka dalam melakukan langkah dan upaya hukum.
"Kasus ini kami laporkan sesuai dengan keinginan korban dan rekan - rekan di Bidang Pemadaman Kebakaran di BPBK Abdya.
Mereka kecewa dengan sikap arogansi Pj Bupati ini karena korban sudah berumur dan masih berstatus tenaga kontrak," kata Nanda Hikmah Fajri.
Menurutnya, tindakan itu tidak bisa ditolerir oleh petugas pemadam kebakaran karena tidak sepantasnya seorang pemimpin daerah bersikap arogan kepada bawahannya.
RSUD-TP Larang Petugas Live Streaming Saat Dinas demi Tingkatkan Pelayanan |
![]() |
---|
Warga Abdya Serbu Pasar Murah, Dalam 1 Jam 6 Ton Beras Habis Terjual, Pembelian Terpaksa Dibatasi |
![]() |
---|
Pemerintah Abdya Ajak Ulama Bersinergi Selesaikan Permasalahan Sosial |
![]() |
---|
Cetak Ulama Moderat, MPU Abdya Gembleng 40 Ustaz dan Ustazah via PKU |
![]() |
---|
Tinjau Program MBG di Kuala Batee, Dandim Abdya Serap Aspirasi Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.