Terkait Penunjukan Ketua DPRK Aceh Barat, DPW PAN Aceh Berharap Keputusan DPP Dapat Berubah

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Ketegangan mewarnai internal Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Barat setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Aceh mengungkapkan bahwa hanya satu nama yang diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk posisi Ketua DPRK Aceh Barat. Nama tersebut adalah Nasruddin, yang diusulkan berdasarkan surat rekomendasi dari DPD PAN Aceh Barat.

Sekretaris DPW PAN Aceh, Irpanusi, dalam keterangan kepada Serambinews.com, Selasa (3/9/2024), menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya hanya mengajukan Nasruddin ke DPP dan tidak ada surat keputusan (SK) lain yang dikirimkan ke sana.

Irpanusi menegaskan, pihaknya hanya meminta DPP untuk meng-SK-kan Nasruddin sebagai Ketua DPRK Aceh Barat melalui surat rekomendasi sesuai dengan diajukan oleh DPD.

“Sejauh ini tidak ada SK lain yang kita kirim ke DPP kecuali hanya satu itu, sesuai dengan usulan dari DPD,” ungkapnya.

Namun, ketegangan meningkat setelah munculnya nama lain dari DPP yang tidak pernah diusulkan oleh DPW PAN Aceh. Irpanusi mengungkapkan, bahwa setelah diusulkan lalu keluar nama lain dari DPP, itu diluar sepengetahuan dari DPW Aceh.

Akibat ketidakpuasan terhadap kebijakan DPP, para kader dan simpatisan DPD PAN Aceh Barat sempat melakukan aksi protes dengan menyegel kantor DPD PAN setempat. Aksi tersebut dianggap sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang dianggap tidak sesuai dengan usulan awal dari DPW dan DPD.

Irpanusi mengakui bahwa aksi tersebut merupakan hal yang wajar. “Kader dan simpatisan melakukan hal tersebut karena selama ini merekalah yang bekerja keras bersama rakyat untuk memenangkan PAN di Aceh Barat,” ungkapnya.

Ia berharap dengan gejolak ketegangan yang ada di internal PAN Aceh Barat, hendaknya menjadi perhatian bagi pengurus partai di tingkat pusat untuk mengevaluasi kembali kebijakan yang telah diambil.

Ia juga berharap, dengan protes yang dilakukan oleh kader dan simpatisan PAN di Aceh Barat, hendaknya dapat merubah keputusan DPP sebagaimana yang diharapkan,” tutupnya.

Siti Ramazan Belum Berikan Tanggapan

Siti Ramazan, yang baru saja ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN sebagai Ketua DPRK Aceh Barat, belum memberikan tanggapan terkait penolakan dari DPD PAN Aceh Barat atas keputusan tersebut.

Sejak Senin (2/9/2024), Serambinews.com telah berusaha menghubungi Siti Ramazan untuk mendapatkan komentarnya mengenai situasi ini. Ketika dihubungi pada Senin sore, Siti Ramazan hanya memberikan jawaban singkat, “Siat jeut, (Sebentar boleh), kakak lagi ada tamu datang peusijuk kakak,” tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai sikap DPD Aceh Barat yang menolak penunjukannya.

Pada Selasa (3/9/2024), upaya untuk menghubungi Siti Ramazan melalui pesan WhatsApp juga belum mendapatkan tanggapan. Pesan yang dikirimkan mengenai isu tersebut belum dibalas, namun hanya menjawab salam saja. Selain itu, panggilan telepon yang dilakukan pada pukul 18.23 WIB juga tidak diangkat.

Keberadaan ketegangan antara DPD PAN Aceh Barat dan DPP PAN terkait penunjukan Siti Ramazan sebagai Ketua DPRK Aceh Barat menunjukkan ketidakpastian dalam kepemimpinan partai di daerah tersebut. Sementara itu, penolakan yang dilakukan oleh DPD PAN Aceh Barat sebagai bentuk protes terhadap keputusan DPP semakin memperburuk situasi.

Para kader dan simpatisan di Aceh Barat berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut terhadap kinerja partai di daerah.(*)