M Ridwan Pelajar SMK Bogor Tewas Dibully dan Dipukuli, Korban Gegar Otak hingga Muntah Darah

Ibu korban menyebut sebelum akhirnya tewas, pelajar kelas 10 SMK itu sempat pamit minta uang Rp 5 ribu untuk naik angkot.

Editor: Faisal Zamzami
kolase Tribunnews.com/ist/TribunnewsBogor.com
M Ridwan pelajar SMK di Bogor ngaku dipukuli di Cisarua hingga gegar otak dan muntah darah, nyawanya tak tertolong. 

"Anak udah posisi muntah darah," ungkapnya.

Menurutnya, kejadian itu tak lama selepas korban pamit kepadanya membawa uang Rp 5 ribu pada hari Rabu (4/9/2024).

"Sekitar jam tiga sore dia (Ridwan,red) minta uang Rp5 ribu buat ongkos naik angkot," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya, Sabtu (7/9/2024).

Saat tiba di rumah, seluruh keluarga pun sedih melihat kondisi korban yang terus mengeluh sakit.

"Pas di rumah itu engga kelihatan ada luka luar. Pas di kamar dia ngeluh sakit, akhirnya dibawa ke dokter 24 jam, waktu itu masih sadar pas di sana," terangnya.

Baca juga: Terungkap Terinspirasi Pengalaman Dibully, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rilis Lagu Ini

Curhatan Korban Sebelum Meninggal

Ridwan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sempat curhat kepada sang ibu.

Kepada sang ibu, ia bercerita telah dianiaya oleh seorang temannya berinisial P.

"Keterangan dari almarhum aja, untungnya dia nyebut si P ini. Masalah pelaku, berapa orangnya itu udah pihak berwenang. Saya minta diusut sampai tuntas," kata ibunda korban.

Jenazah korban saat ini sudah dimakamkan pada Jumat (6/9/2023) dini hari setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor, Ipda Ndaru Cahya Diana mengatakan pihaknya masih berusaha mencari keberadaan pelaku berinisial KOS.

"Motif pelaku yaitu mengajak korban bertemu teman-temannya sesama pelajar, setelah sampai di lokasi korban dipukuli oleh pelaku dan terduga lainnya sehingga mendapatkan luka di kepala," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).

Sebab, pelaku diketahui sudah tidak masuk sekolah sejak 5 September, sehari setelah melakukan penganiayaan.

"Saat ini kami masih mencari keberadaan pelaku dan terduga lainnya," tandasnya.

Baca juga: Sejarah PON dari Masa ke Masa, Pertama Kali Digelar Tahun 1948 Sebagai Bentuk Perlawanan pada Dunia

Baca juga: Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi Buntut Tudingan Gibran Rutin Terima Uang dari Menteri

Baca juga: Jokowi Bertolak dari Bandara Kota Samarinda ke Aceh, Resmikan Jalan Tol hingga Buka PON XXI

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhat Siswa SMK Bogor Sebelum Tewas Dibully, Korban Muntah Darah Setelah Pamit Bawa Uang Rp 5 Ribu, 
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved