MTQ Nasional 2024

Fahmil Putra Aceh Gagal Melenggang ke Final Usai Ditaklukkan Jabar, Tafsir Inggris Menanti Hasil

Kelompok dari Kafilah Aceh ini bersaing memperebutkan tiket final dengan Jawa Barat (Jabar) yang berada di Grup A, dan Papua di Grub C.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
IST
Tim Fahmil Putra Aceh yang berada di Grub B sedang mengikuti perlombaan pada babak penyisihan MTQ Nasional ke-30 di Aula Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Selasa (10/9/2024). 

Laporan Yeni Hardika | Samarinda

SERAMBINEWS.COM, SAMARINDA - Tim Fahmil Qur'an putra dari Aceh gagal melenggang ke babak final Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda.

Tim yang beranggotakan Fayhaq Ridhallah, M. Syarif, dan Nabil Imtivaz gugur usai bersaing di babak penyisihan Cabang Fahmil Qur'an golongan putra yang digelar di Aula Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kota Samarinda pada Selasa (10/9/2024).

Fahmil putra Aceh dengan nomor urut F-022 berada di grub B dalam kompetisi yang diadakan sekira pukul 13.30 WITA tersebut.

Kelompok dari Kafilah Aceh ini bersaing memperebutkan tiket final dengan Jawa Barat (Jabar) yang berada di Grup A, dan Papua di Grub C.

Fayhaq cs gagal melaju ke final usai ditaklukkan oleh tim Fahmil asal Jabar yang memperoleh skor lebih unggul, yaitu 1235.

Sementara peserta Aceh memperoleh skor akhir 990.

Baca juga: Elvina, Peserta Aceh Cabang Tahfidz 10 Juz Tampil Membanggakan Tanpa Kesalahan di Babak Penyisihan

Perlombaan cabang fahmil Qur'an terbagi menjadi dua babak, yaitu fase soal paket dan rebutan.

Tim Aceh gagal menjawab 1 dari total 10 paket soal, dan 2 soal memperoleh nilai yang tidak sempurna.

Namun Fayhaq dkk hampir menyeimbangi nilai grup asal Jabar setelah menjawab lebih dari 5 soal paket grub lain yang dilemparkan.

Sayangnya pada babak rebutan, peserta Aceh mendapat pengurangan nilai sebanyak dua kali, lantaran memberikan jawaban yang menurut dewan hakim tidak tepat atau salah.

Sehingga grup Fahmil putra Aceh tertinggal cukup jauh dari grub asal Jabar.

Sementara itu, dari cabang Tafsir Bahasa Inggris, pasangan peserta Aceh menanti hasil dari penampilan mereka di babak penyisihan yang telah berlangsung di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Kota Samarinda pada hari yang sama.

Zainuddin Arif yang tampil untuk golongan putra dan Klarista Mufida Syarifanda yang mewakili golongan putri, telah menunjukkan penampilan yang cukup baik, meski terdapat sedikit kekurangan.

Baca juga: Tampil Memukau Penonton MTQN, Tim Syarhil Putri Kafilah Aceh Bahas Perundungan di Kalangan Remaja

Baca juga: Pasangan Tilawah Tunet Aceh Kompak Tampil di Hari yang Sama, Sukses Buat Penonton Terkesima

Zainuddin berhasil menuntaskan 4 soal tahfidz yang diberikan oleh dewan hakim, sebelum melanjutkan ke sesi babak tafsir Bahasa Inggris.

Keempat soal tersebut berhasil ia selesaikan meski sempat mendapat 3 kali bunyi bel dari dewan hakim.

Sementara pada soal Tafsir, Zainuddin sudah cukup menguasainya.

"Cabang tafsir ini, ada juga soal tahfidznya dulu baru tahfidz. Untuk soal tahfidz ada 4 soal, yang pertama, kedua dan ketiganya mulus. Tapi di soal keempat ada sedikit kesalahan," terang Dr H M Zaini MA, pelatih Kafilah Aceh cabang Tafsir yang ditemui di lokasi perlombaan, Selasa (10/9/2024).

"Untuk tafsirnya sudah betul-betul maksimal, bagus," sambungnya.

Seperti halnya peserta putra, Klarista yang tampil berselisih dua peserta setelah penampilan Zainuddin juga sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Ia juga sempat mengalami kendala pada soal tahfidz hingga bel dewan hakim berbunyi sebanyak tiga kali.

"Tapi tidak sampai dibimbing, hanya bel saja," ujar ustad Zaini.

Untuk tafsirnya, peserta putri ini bisa menjawab semua pertanyaan dari dewan hakim.

Baca juga: Peserta Khattil Quran Aceh Berjuang Selama 8 Jam di Hari Pertama Babak Penyisihan MTQN ke-30

Namun untuk keseluruhan penampilan mereka, menurut Ustad Zaini sudah baik.

Ia sebagai pelatih mengaku puas dengan penampilan Zainuddin dan Klarista.

"Untuk dua hari ini (babak penyisihan), masih teratas. Tapi ada tiga hari lagi. Jadi kita belum tahu," sebut Ustad Zaini.

Sementara itu, Zainuddin mengaku memang mengaku kurang sempurna menjawab soal terakhir dari dewan hakim.

"Satu soal, kurang maksimal di soal terakhir, cuma sedikit saja (kesalahan)," ungkapnya.

Ia pun berharap penampilannya di babak penyisihan mendapatkan nilai yang baik dan membuatnya bisa melaju ke babak final. (*)

BERITA MTQN KE-30 LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved