PON 2024

Nurul Akmal Tutup Perjuangan Aceh di Angkat Besi PON 2024, Tuan Rumah Raih Juara Umum

Nurul Akmal menjadi wakil terakhir Provinsi Aceh yang berlaga, setelah 20 atlet lain dari Tanah Rencong sudah bertanding lebih dahulu. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
PON XXI 2024 Aceh
Nurul Akmal saat berlaga untuk memperebutkan emas cabor angkat besi kelas +87 kilogram di Seuramoe Angkat Besi kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024). 

Sebagai atlet senior, Amel juga terus menyemangati para atlet muda di cabor angkat besi dan menekankan pentingnya fokus dalam latihan.

“Kalau main-main, jangan. Kita harus fokus untuk menang,” katanya.

Amel juga menargetkan untuk lolos sebagai atlet Olimpiade dan berharap dapat membawa medali untuk Indonesia. 

Raih Perak, Yulianda: Jika Ada Bonus, Saya Ingin Umorhkan Orang Tua

Lifter Aceh, T Yulianda berhasil mempersembahkan medali perak pada kelas 109 kilogram putra dalam cabang olahraga Angkat Besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Medali itu ia torehkan setelah berhasil mengangkat total 295 kilogram, yang berlangsung di Seuramoe Angkat Besi kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024).

Yulianda sukses meraih medali perunggu setelah mencatatkan angkatan snatch 126 kilogram dan clean and jerk 169 kilogram, dengan total angkatan terbaik 295 kilogram. 

Lifter andalan Aceh, T Yulianda melakukan angkatan clean and jerk di PON 2024 yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024).
Lifter andalan Aceh, T Yulianda melakukan angkatan clean and jerk di PON 2024 yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024). (IST)

Sementara itu, medali emas diraih oleh lifter Imam Jamaludin dengan total angkatan 338 kilogram, yang sekaligus memecahkan rekor nasional dan PON sebelumnya di Papua. 

Medali perunggu diraih lifter Jawa Tengah, Arifin Saputera, dengan total angkatan 291 kilogram.

Setelah menerima medali, Yulianda menyatakan bahwa medali tersebut dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Aceh. 

“Medali ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Aceh yang telah memberikan dukungan,” ungkapnya.

Yulianda menjelaskan bahwa ini adalah PON pertamanya, dan ia merasa bangga bisa bersaing dengan atlet-atlet terbaik nasional. 

“Ini PON pertama saya. Meskipun hanya meraih medali perak, saya akan terus berusaha untuk meraih prestasi terbaik di kompetisi mendatang,” ujarnya.

Selain itu, Yulianda menyampaikan bahwa jika ia mendapatkan bonus atas prestasinya, ia berniat menggunakannya untuk memberangkatkan orang tuanya umroh.

“Bonus nantinya ingin saya gunakan untuk umroh orang tua, karena selama ini mereka selalu mendukung saya. Tanpa orang tua, saya bukan siapa-siapa,” tutupnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved