Berita Aceh Timur

Warga Demo Minta Polisi Tidak Hentikan Pengeboran Minyak Ilegal di Alur Canang Aceh Timur

Mereka menuntut agar pengeboran yang dihentikan segera dibuka kembali dan meminta pertanggung jawaban atas pencemaran lingkungan yang diduga justru di

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan layar dari video viral  
Demo masyarakat di Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, yang meminta polisi tidak menghentikan pengeboran minyak ilegal di desa tersebut, Rabu (11/9/2024) 

Mereka menuntut agar pengeboran yang dihentikan segera dibuka kembali dan meminta pertanggung jawaban atas pencemaran lingkungan yang diduga justru dilakukan oknum polisi

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Polisi menghentikan aktivitas pengeboran minyak mentah ilegal di Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Dari vedio yang didapatkan Serambinews.com, Rabu (11/9/2024), puluhan warga dari Kecamatan Birem Bayeun demo di Kantor Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Selasa (10/9/2024).

Mereka menuntut agar pengeboran yang dihentikan segera dibuka kembali dan meminta pertanggung jawaban atas pencemaran lingkungan yang diduga justru dilakukan oknum polisi

Dalam video itu juga terdengar seorang wanita berteriak. "Kami juga butuh makan, cari uang sehari-hari, kami tidak makan uang negara," tutur seorang wanita dalam video itu

Warga juga menuduh bahwa minyak mentah dari pengeboran tersebut dibuang ke aliran anak sungai diduga dilakukan oknum Polres Langsa.

Polisi telah menyita berbagai peralatan pengeboran, seperti mesin, selang, drum, dan peralatan lainnya, sebagai upaya menghentikan aktivitas ilegal ini.

Baca juga: VIDEO Roket Katyusha Hujani Pangkalan AS di Irak, Jelang Kunjungan Presiden Iran di Baghdad

“Kami sangat menyesalkan tindakan polisi,” kata salah satu warga yang ikut dalam aksi itu. 

Dia meminta agar petugas kepolisian tidak mengambil alat pengeboran dan tidak menghentikan operasi, karena masyarakat selama ini menggantungkan penghidupan mereka dari aktivitas pengeboran tersebut.

“Kalau begini, kami bisa tidak makan, tidak ada lagi penghasilan, dan pasti perekonomian masyarakat akan mati,” ujarnya.

Sementara itu, warga lainnya menuding oknum anggota Polres Langsa yang diduga sengaja membuang minyak mentah ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB, sehingga telah mencemari lingkungan setempat.

“Lihat Pak, alur sungai sudah dipenuhi minyak mentah yang sengaja dituang oleh oknum anggota Polres Langsa dari lokasi penambangan minyak masyarakat.

Tindakan pembuangan minyak mentah itu akan mencemari lingkungan dan merusak tanaman padi di sawah, karena sungai ini mengalir sampai irigasi di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang,” ungkapnya.

Baca juga: Lumat Lampung 17-1, Tim Baseball DKI Jakarta Melaju ke Final

Warga tersebut juga menjelaskan bahwa beberapa orang dari desa tetangga yang dialiri buangan minyak dari sungai itu marah dan malah menyalahkan Desa Alur Canang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved