Cahaya Aceh
Benteng Batre A Meteo Gampong Cot Ba’u, Ikon Baru Wisata Sejarah dan Ekonomi di Sabang
Gampong Cot Ba’u saat ini sedang melakukan berbagai upaya revitalisasi untuk mempermudah akses menuju benteng.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Gampong Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang tengah bertekad menjadikan Benteng Batre A Meteo, peninggalan era Perang Dunia II, sebagai ikon wisata sejarah yang baru.
Benteng ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Inisiatif ini didorong oleh kolaborasi pemerintah gampong bersama masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Benteng Batre A Meteo, dulu berfungsi sebagai pertahanan militer Jepang, memiliki nilai sejarah penting dan menawarkan pemandangan spektakuler Teluk Sabang, Pulau Klah, serta dermaga CT 1 dan CT 3.
Benteng ini kini sedang diupayakan untuk dihidupkan kembali sebagai objek wisata bersejarah yang dapat mendongkrak sektor pariwisata Kota Sabang.
“Benteng ini tidak hanya menyimpan cerita sejarah penting, tetapi juga menyuguhkan pemandangan indah dari puncaknya. Kami yakin benteng ini memiliki potensi besar sebagai destinasi unggulan di Sabang,” ujar Akmalun Nazri, Pj Keuchik Gampong Cot Ba’u, Selasa (10/9/2024).
Gampong Cot Ba’u saat ini sedang melakukan berbagai upaya revitalisasi untuk mempermudah akses menuju benteng. Pembangunan jalan yang lebih nyaman dan aman bagi pengunjung.
Selain itu, spot selfie yang menarik, gazebo, dan warung makan khas lokal akan dibangun di sekitar benteng untuk menambah daya tarik wisatawan.
“Kami juga ingin memberdayakan UMKM lokal, khususnya dalam mengembangkan produk olahan kelapa, yang sejalan dengan identitas Gampong Cot Ba’u. Dengan demikian, wisata ini tidak hanya mengangkat nilai sejarah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambah Cut Lem, sapaan akrab Akmalun Nazri.
Ketua Pokdarwis Gampong Cot Ba’u, Anizul Farmi, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini didorong oleh semangat masyarakat untuk memperkenalkan sejarah sekaligus memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki desa mereka.
“Kami di Pokdarwis bersama masyarakat berkomitmen untuk mempercantik dan melestarikan Benteng Batre A Meteo. Kami yakin, benteng ini memiliki daya tarik besar bagi wisatawan. Kami juga berharap pemerintah Kota Sabang dan pihak swasta bisa mendukung penuh pengembangan ini,” ujar Anizul.
Pokdarwis telah bekerja sama dengan masyarakat untuk merapikan area benteng dan mengembangkan berbagai ide kreatif.
Anizul menyebutkan, pelatihan dan pemberdayaan UMKM lokal juga menjadi fokus utama mereka agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat langsung dari sektor pariwisata ini.

Benteng Batre A Meteo merupakan salah satu peninggalan sejarah Perang Dunia II yang masih bertahan hingga kini. Benteng ini terletak di atas bukit dengan pintu menghadap langsung ke Selat Malaka, membuatnya ideal sebagai tempat pengintaian pergerakan kapal musuh di perairan tersebut.
Benteng ini terdiri dari tiga ruangan utama dan pos penjagaan yang dilengkapi dengan struktur pengintaian serta meriam sebagai alat pertahanan.
Aceh Optimalkan Wisman Malaysia |
![]() |
---|
Dalam 4 Bulan, Sudah 7,3 Juta Wisatawan Kunjungi Aceh |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Aceh Meningkat Tajam, Capai 7,3 Juta pada Awal 2025 |
![]() |
---|
Dari Jamuan Malam ke Arah Masa Depan: Wagub Aceh Ajak Dunia Tengok Keindahan Aceh |
![]() |
---|
Aceh Travel Mart 4.0, Gubernur Tegaskan Komitmen Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.