PON 2024
Viral Tangis Pemain Sulteng di Toilet Sesali Keputusan Wasit dalam Laga Aceh vs Sulawesi Tengah
Pria berkaos lengan panjang putih itu tak henti-hentinnya menangis dalam keadaan sebagian masih mengenakan jersey kebanggaan mereka.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tangis pemain Sulawesi Tengah (Sulteng) di toilet yang diduga sesali keputusan wasit saat melawan Aceh pada babak 8 besar sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI viral di media sosial.
Pria berkaos lengan panjang putih itu tak henti-hentinnya menangis dalam keadaan sebagian masih mengenakan jersey kebanggaan mereka.
Sesekali ia sapu matanya air matanya, beberapa pemain dan official dari Sulteng ikut menenangkan pria tersebut, diduga kecewa dengan keputusan wasit yang mengeluarkan 3 kartu merah hingga memberikan hadiah penalti untuk tim lawan walau tak merasa melakukan pelanggaran.
"Di mana hati nurani, Sulteng pakai uang kemari bukan pakai daun," ucap pria lainnya yang juga menangis di lapangan Stadion H Dimurthala, Banda Aceh dikutip dari Instagram @aceh.viral, Minggu (15/9/2024).
Sementara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara usai insiden yang terjadi dalam laga babak 8 PON antara Aceh vs Sulteng semalam.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," kata Erick dalam pernyataan resminya pada Minggu siang.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick.
PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah.
Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Eko Agus, Wasit Kontroversial yang Pingsan Dipukul Pemain Sulteng di PON, Guru Olahraga SMP
Wasit Dipukul Pemain Sulteng
Diberitakan sebelumnya, semifinal babak 8 besar sepakbola PON XXI yang mempertemukan Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) berlangsung dramatis, setidaknya 3 kartu merah dikeluarkan dan wasit kena bogem (dipukul) pemain.
Diketahui pemukulan terjadi pada menit 97 saat wasit Eko Agus Sugih Harto menunjuk titik putih usai salah seorang pemain Aceh terjatuh di kotak penalti.
Saat wasit berlari menuju titik putih, pemain Sulteng, Rizki Saputra memukul sang pengadil lapangan hingga terjatuh, sampai ambulans masuk ke lapangan dan dilarikan ke rumah sakit.
Rizki kemudian mendapat kartu merah yang ketiga untuk Sulteng, meski demikian eksekusi penalti pertama ini gagal menghasilkan skor untuk Aceh.
Jalannya Pertandingan
Tim sepak bola PON XXI Aceh berhasil meraih tiket ke semifinal setelah mengalahkan Tim PON Sulawesi Tengah melalui kemenangan walkover (WO) pada perpanjangan waktu 2 x 15 menit dalam pertandingan babak delapan besar di Stadion H Dimurthala, Sabtu malam.
Pada pertandingan dengan durasi normal 2 x 45 menit, kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1. Tim PON Aceh berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Muhammad Ghifari.
Wasit asal Palembang, Eko Agus Suwarno, memberikan penalti untuk Tim PON Aceh setelah pemain Sulawesi Tengah melakukan pelanggaran berbahaya. Pada pertandingan ini, wasit dua kali memberikan penalti untuk Aceh.
Tendangan penalti pertama yang dieksekusi oleh Hercules gagal karena dapat ditepis oleh kiper Tim PON Sulawesi Tengah, sehingga tim lawan tetap unggul 1-0.
Sulawesi Tengah lebih dulu unggul pada menit ke-25 melalui gol Wahyu Alman Poru. Pertandingan berlangsung sengit, dan tensi semakin memanas setelah wasit mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Sulawesi Tengah.
Tim PON Sulawesi Tengah sempat dua kali menghentikan pertandingan sebagai protes atas keputusan wasit. Meski demikian, hingga menit ke-80, mereka masih unggul 1-0.
Kedudukan berubah menjadi imbang 1-1 pada menit ke-85 setelah wasit memberikan penalti kedua untuk Aceh, yang kembali dieksekusi oleh Muhammad Ghifari. Skor tetap 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Namun, Tim PON Sulawesi Tengah memilih walkover (WO), mengundurkan diri dari pertandingan.
Dengan keputusan WO tersebut, wasit mengakhiri pertandingan, dan kemenangan pun diberikan kepada Tim PON Aceh. Hasil ini memastikan Tim PON Aceh melaju ke babak semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024. (*)
Baca juga: GAZA TERKINI - 26 Orang Tewas, Israel Perintahkan Warga Pergi dari Beit Lahiya di Gaza Utara
Baca juga: Solusi DIplomatik Kandas, Israel akan Lancarkan Serangan Skala Besar ke Hizbullah dalam Waktu Dekat
Selama PON, Pengakses 5G Telkomsel di Aceh Tumbuh Melejit |
![]() |
---|
Atlet PON XXI dari UBBG Dulang 19 Medali |
![]() |
---|
Ikut Jaga Keamanan dan Ketertiban Saat PON 2024, Kapolresta Banda Aceh Beri Apresiasi ke Masyarakat |
![]() |
---|
Meski Baru Kecelakaan, Mahasiswa Umuslim Ini Tetap Komit Sukseskan Cabor Shorinji Kempo PON 2024 |
![]() |
---|
Alma Ariella Tsany, Atlet Panjat Tebing Usia 15 Tahun Peraih 5 Medali PON, Aktif Manjat Sejak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.