Dayah Ulee Titi Gelar Lomba Musabaqah Fahmil Kutub se-Aceh, Dayah Darul Munawwarah Juara Pertama

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Dalam rangka meningkatkan semangat mendalami kitab turats serta menyambut 12 Rabi'ul Awwal 1446 H, Dayah Ulee Titi Aceh Besar menggelar Lomba Musabaqah Fahmil Kutub (MFK) ke II se-Aceh. 

Lomba yang diadakan dari 4-14 September 2024, mempertemukan santri-santri pilihan perwakilan 21 dayah yang ada di Aceh. 

Ketua Panitia, Tgk Syamsuddhuha mengatakan bahwa lomba MFK kali ini dibagi menjadi dua sesi besar. Pada tanggal 4-7 September 2024, perlombaan dikhususkan untuk santri-santri Dayah Ulee Titi.

Adapun cabang yang dilombakan meliputi Rangking I untuk tingkat Ibtidaiyah, Qiraatil Kutub dan Fahmil Kutub untuk tingkat Tsanawiyah dan Aliyah, dan Khatam Alfiyah.

Khusus pada maulid tahun ini, Dayah Ulee Titi juga mengadakan lomba baru yaitu menulis surat cinta untuk Rasulullah untuk seluruh santri dayah tersebut.

Sementara pada tanggal 8-14 September 2024, lanjut Tgk Syamsuddhuha, diadakan Lomba Fahmil Kutub antar-dayah se-Aceh, yang diikuti oleh 21 dayah dari berbagai wilayah Aceh. 

Baca juga: 7 Khasiat Temulawak yang Jarang Diketahui, Ternyata Bisa Meminimalkan Risiko Kanker

Baca juga: Aceh vs Jawa Timur Semifinal Sepak Bola PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Dipimpin Wasit Terbaik

Dari 21 dayah yang berkompetisi, Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya berhasil keluar sebagai juara I dengan perolehan nilai 1.750. Sedangkan juara II diraih oleh Dayah Raudhatul Mua'rrif Cot Trueng, Aceh Utara dengan nilai 1.600.

Sedangkan juara III diraih oleh Dayah Darussalam Al-Waliyah Labuhan Haji, Aceh Selatan dengan nilai 1.500 dan juara IV diraih oleh Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Bireuen dengan nilai 1.400.

Ketua Umum Dayah Ulee Titi, Abu Cut berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang mempererat tali ukhuwah (persaudaraan) antar santri, guru, dan alumni dari seluruh dayah yang berpartisipasi.

"Tahun ini juga ada satu lomba baru yang kita laksanakan yaitu lomba menulis surat cinta untuk Rasulullah. Semoga dengan adanya lomba ini lahir penulis-penulis hebat dari kalangan dayah. Sebab bicara dakwah tidak hanya dengan lisan tapi juga bisa dengan kalam atau tulisan," ujarnya.(*)