PON XXI
Pj Gubernur Aceh Imbau Penyelenggara Khanduri Maulid Dapat Undang Atlet PON
“Perayaan Maulid selama 100 hari di Aceh tidak ada di daerah lain. Ini jadi khas Aceh...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Masuknya bulan maulid di Aceh bersamaan dengan pelaksanaan PON Aceh-Sumut. Belasan ribu tamu hadir ke Aceh, mulai atlet, official, hingga perwakilan provinsi. Oleh karena itu, Pj Gubernur Aceh Dr Safrizal ZA mengajak penyelenggara khanduri maulid agar bisa mengundang tamu PON.
Katanya, sekitar 5,3 juta rakyat Aceh mulai mengadakan kenduri selama tiga bulan atau 100 hari ke depan. Hal ini berkaitan dengan peringati Maulid Nabi Muhammad SAW. “Perayaan Maulid selama 100 hari di Aceh tidak ada di daerah lain. Ini jadi khas Aceh dalam memetik semangat Nabi Muhammad dalam mengamalkan teladan dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Safrizal, Senin (16/9/2024) di Banda Aceh.
Safrizal mengajak warga yang mengadakan kenduri diharapkan dapat mengundang para atlet PON menikmati kenduri Maulid Nabi. Bagi kontingen dari /luar Aceh, hal ini akan menjadi hal yang berkesan yang menjadi cerita-cerita di daerah masing-masing. "Kita sampaikan keramah-tamah rakyat Aceh kepada saudara kita para kontingen PON XXI Aceh-Sumut melalui diplomasi kuliner," pinta lulusan terbaik STPDN Angkatan I .
Sebelumnya pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Minggu (15/9/2024). Safrizal ZA menyampaikan tentang kepemimpinan dalam konteks ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam sambutannya, Safrizal menekankan kemajuan sebuah negeri sangat bergantung pada integritas para pemimpinnya.
“Tidak ada negeri yang bisa maju jika pemimpinnya tidak amanah, jujur, fatanah, dan adil. Seorang pemimpin harus jujur kepada diri sendiri dan rakyat, serta amanah dalam menjalankan kepercayaan yang diberikan,” ujar mantan lurah di Kota Lhokseumawe di era 1990-an.
Safrizal mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum perbaikan diri dan peningkatan kualitas hidup. Dengan memperteguh Syariat Islam dan mengikuti sunnah Nabi, Safrizal berharap Aceh dapat mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi, serta mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.