Kesehatan

Jarang Menstruasi, Apa Bisa Hamil? Begini Penjelasan Lengkap dr Boyke

Benarkah seorang wanita yang jarang menstruasi bisa sulit punya anak? Terkait pertanyaan itu, seksolog dr Boyke Dian Nugraha memberikan penjelasan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
youtube Esge Entertaintment
Dokter Boyke Dian Nugraha 

SERAMBINEWS.COM - Haid atau menstruasi yang tidak lancar sering kali menimbulkan rasa khawatir bagi sebagian wanita.

Gangguan menstruasi ini berupa siklus menstruasi yang memendek atau memanjang, bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali dalam jangak waktu tertentu.

Penyebabnya beragam dan mungkin memerlukan penanganan dokter.

Menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina.

Menurut seksolog dr Boyke, siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 dan 35 hari, atau biasa orang mengenalnya dengan siklus 28 hari, periode menstruasi umumnya terjadi selama 4–8 hari.

Baca juga: Tanda-tanda Fisik Orang yang Tidak Perawan, Begini Penjelasan dr Boyke

Meski demikian, ada beberapa wanita yang mengalami menstruasi tidak lancar setiap bulannya, atau dalam artian jarang-jarang.

Kemudian muncul sebuah pertanyaan, menstruasi yang jarang pada wanita apakah bisa menyebabkan wanita tersebut akan sulit punya anak?

Dikutip dari akun TikTok Klinik Pasutri, dr Boyke mengatakan, menstruasi yang jarang tidak bisa menentukan seorang wanita akan sulit punya anak atau tidak.

Wanita yang jarang menstruasi, harus ditentukan dulu, apakah siklus haidnya itu berovulasi atau mengeluarkan telur atau tidak.

"Karena ada yang menstruasinya tiga bulan sekali, dua bulan sekali, kan susah menentukan masa suburnya dimana," ujarnya dikutip Sabtu (14/9/2024).

Di samping itu, untuk menentukan wanita bisa punya anak atau tidak, maka harus dilihat dari siklus menstruasinya. "Tapi yang jelas siklusnya berovulasi atau enggak," sambung dr Boyke.

Baca juga: Cek Fakta! Benarkah Minum Soda Bisa Melancarkan Haid? Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke

Pada kasus menstruasi yang jarang, dalam hal ini bisa dibantu dengan pengobatan dari medis agar siklusnya menjadi lancar kembali yaitu 21-35 hari.

Jika sudah lancar menstruasinya, baru lah bisa ditentukan kapan memasuki masa subur sehingga bagus untuk berhubungan intim agar terjadi kehamilan. "Biasanya dokter akan menyarankan seperti itu," timpalnya.

Meski demikian, dalam hal ini dr Boyke juga memberikan sinyal waspada kepada wanita yang mengalami jarang menstruasi ditambah apabila sekali menstruasi darah yang keluar hanya sedikit.

Pasalnya, kondisi tersebut menandakan adanya risiko masalah kesuburan atau infertilitas (kemandulan).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved