Breaking News

PON 2024

Snack Santan Kemasan yang Viral di PON 2024 Ternyata Hoax, Menpora Sebut Itu Candaan Oknum

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi perihal adanya viral video snack di PON 2024 Aceh-Sumut.

Editor: Faisal Zamzami
Tiktok @detooo60/ist
Viral santan kemasan diberikan untuk snack malam atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut dan enu nasi kotak atlet PON 2024 tuai hujatan, padahal harga Rp50 ribu 

SERAMBINEWS.COM - Masalah makanan yang menuai kontroversi terus bermunculan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. 

Baru-baru ini viral sejumlah atlet judo yang berlaga di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengeluhkan isi kotak makanan yang disediakan panitia.

Melalui akun Instagram @fakta.indo yang dilansir Senin (16/9/2024), tampak video memperlihatkan kotak snack berisi roti dan santan kemasan.

Paket makanan yang diberikan tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi karena semestinya roti diberi pendamping minuman, bukan santan.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi perihal adanya viral video snack di PON 2024 Aceh-Sumut. 

Penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI kembali diwarnai yang mengundang perhatian.

Setelah heboh video makanan atlet yang dinilai kurang layak beberapa hari lalu, hal yang sama kembali terulang.

Viral video memperlihatkan makanan snack untuk atlet berisikan roti dan santan kemasan, yang seharusnya ialah susu. 

Paket snack malam tersebut dinilai tak sesuai ekspektasi terutama dengan adanya santan kemasan sebagai minuman pendamping roti.


Sontak video tersebut menjadi pergunjingan, sebab evente sekaliber PON tercoreng akibat insiden tersebut.

Baca juga: Pacuan Kuda di Aceh Tengah Tuai Pujian, KONI Pusat : Ngalahin Melbourne Cup, Ukir Sejarah PON XXI

Dalam rapat Komisi X DPR RI raker dengan Menpora RI yang berlangsung hari ini, Selasa (17/9/2024) siang WIB, Menpora Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi.

Dia memastikan bahwa video tersebut adalah Hoax.

Setelah melakukan investigasi, pihaknya menjamin bahwa penyebar video tersebut adalah oknum ingin memperkeruh kondisi PON 2024 yang memang mendapatkan sorotan miring.

"Mungkin banyak pemberitaan di luar, khususnya perihal makanan dan venue," buka Dito Ariotedjo, dikutip dari YouTube DPR RI.

Dito Ariotedjo juga menjelaskan, bahwa penyelenggaraan PON 2024 mutlak merupakan wewenang pemerintah daerah, termasuk ABPD.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved