Berita Aceh Besar
Dikunjungi Lebih 21.000 Wisatawan, KM Kelud Jadi Daya Tarik
Kehadiran KM Kelud di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, menjadi daya tarik bagi warga
“Ini paling tinggi selama kita bertugas, baik itu penugasan di Sirkuit Mandalika, KTT Asean. PON Aceh ini yang paling tinggi jumlah kunjungan.” KAPTEN HERMAN OBREIN, Nakhoda KM Kelud
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kehadiran KM Kelud di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, menjadi daya tarik bagi warga, termasuk para wisatawan.
Hingga Senin (16/9/2024), sebanyak 21.477 masyarakat Aceh dan wisatawan berkunjung ke KM Kelud. Diketahui, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mendapatkan penugasan Kementerian Perhubungan RI untuk menyediakan akomodasi terapung selama PON XXI Aceh-Sumut berlangsung, terhitung 5-22 September 2024.
Kehadiran KM Kelud di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, mampu menyedot perhatian dan menjadikannya daya tarik wisata popular bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.
Nakhoda KM Kelud, Kapten Herman Obrein, mengatakan, sejak KM Kelud tiba, masyarakat sekitar berbondong-bondong antre berkunjung ke atas kapal. "Mereka penasaran dengan kapal sebesar KM Kelud, yang saya dengar belum pernah ada kapal penumpang sebesar ini yang sandar disini," katanya, kepada wartawan.
Dikatakan, jumlah pengunjung ke KM Kelud selama tiga hari libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 14-16 September 2024, jumlah pengunjung ke KM Kelud tembus 10.000 orang. Jumlah ini jauh melampaui kunjungan harian sebelumnya.
Tercatat sejak KM Kelud sandar pada 5 September dan hingga Senin 16 September 2024, jumlah kunjungan masyarakat yang berwisata ke KM Kelud mencapai 21.477 orang. “Jumlah tersebut belum termasuk tamu yang menginap di atas kapal sebanyak 1.651 orang. Dan jumlah ini terbanyak dari sejumlah penugasan yang kita jalani," ujarnya.
"Kami tidak menyangka minat masyarakat akan seantusias ini. Tapi kami senang bisa memperkenalkan kapal kebanggaan PELNI kepada masyarakat Aceh," sebutnya.
KM Kelud merupakan kapal penumpang berkapasitas 2.000 pax dengan rute regular Jakarta-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan. Selama KM Kelud menjalankan penugasan di Aceh, rute KM Kelud sementara digantikan oleh KM Dorolonda.
“Alhamdulillah, capaian kami sesuai sambutan Pak Gubernur 51 plus 1 persen, semua sudah tercapai. Insyaallah sampai kami berakhir di tanggal 21 September 2024. Nanti pada 22 September 2024 kami berangkat, semua aman terkendali,” ucapnya.
Dia juga mengapresiai antusias warga, khususnya masyarakat Aceh Besar yang sudah berbondong-bondong mengunjungi KM Kelud. Hingga akhir penugasan selama PON, pihaknya memprediksi jumlah kunjungan mencapai angka 40 ribu.
“Dan ini paling tinggi selama kita bertugas, baik itu penugasan di Sirkuit Mandalika, KTT Asean. PON Aceh ini yang paling tinggi jumlah kunjungan,” jelasnya.
Dia berharap, hingga tanggal 22 September pihaknya bertugas melakukan pelayanan di pelabuhan tersebut, dapat berjalan dengan aman dan lancar. Lalu kata dia, kepada peserta PON, pendukung, ofisial, jika ingin bertolak ke pulau Jawa, atau Medan, Mereka dapat menaiki kapal tersebut.
“Tanggal 22 ke Belawan. Yang mau ke Belawan turun. Yang mau ke Tanjung Balai Karimun turun. Yang mau ke Batam turun. Yang mau ke Jakarta turun. Mengingat pesawat susah, jadi ada alternatif tinggal buka Pelni Mobile. Ketik di Google Appstore, Pelni Mobile, ketik nama kapal, tanggal 22, belilah tiket. Kalau tiket, hukumnya wajib,” pungkasnya.(iw)
Anggota DPRK Aceh Besar A Sabur Rangkul Ratusan Pelajar Indrapuri dalam Seminar Beasiswa |
![]() |
---|
Temui Menkes, Syech Muharram Minta Dukungan Pembangunan RS Tipe B di Abes |
![]() |
---|
Ka Kwarcab Aceh Besar Muhammad Iswanto Jadi Pembina Upacara Pembukaan PPIM Pesantren Oemar Diyan |
![]() |
---|
Sediakan Beras Dua Ton, Pangan Murah Polres Aceh Besar Diburu Masyarakat |
![]() |
---|
Poltekkes Aceh Dorong Cakupan ASI Eksklusif, dengan Bentuk Komunitas Relaktasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.