PON 2024

Fakhri Husaini Inginkan Laga Final Sepak Bola PON 2024 Menarik, Minta Dipimpin Wasit Berkualitas

Salah satu syarat agar partai final antara Jatim dan Jabar menjadi tontonan menarik adalah harus dipimpin wasit berkualitas. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Instagram Fakhri Husaini
Pelatih kontingen Jawa Timur (Jatim) Fakhri Husaini dalam sesi konferensi pers pada pertandingan Cabang Olahraga Sepak Bola Putra PON 2024. 

Fakhri Husaini Inginkan Laga Final Sepak Bola PON 2024 Menarik, Minta Dipimpin Wasit Berkualitas

SERAMBINEWS.COM - Tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) menjaga asa meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. 

Di laga pamungkas, Jatim akan menghadapi tim sepakbola Jawa Barat (Jabar) yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam ini. 

Laga kedua kesebelasan diharapkan menjadi tontonan menarik dan pertandingan yang berkualitas.

Harapan tersebut disampaikan pelatih sepakbola Jatim Fakhri Husaini

“Sepakbola harus memberikan kebaikan kepada semua,” kata Fakhri dalam sesi jumpa pers di Media Center PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Banda Aceh, Selasa (17/9/2024) malam.

lihat fotoPesepak bola Jawa Timur melakukan selebrasi setelah berhasil mengalahkan tim Aceh pada pertandingan semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/9/2024). Jatim melaju ke babak final setelah mengalahkan Aceh dengan skor 3-2.
Pesepak bola Jawa Timur melakukan selebrasi setelah berhasil mengalahkan tim Aceh pada pertandingan semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/9/2024). Jatim melaju ke babak final setelah mengalahkan Aceh dengan skor 3-2.

Salah satu syarat agar partai final antara Jatim dan Jabar menjadi tontonan menarik adalah harus dipimpin wasit berkualitas. 

Seperti halnya babak semifinal antara tim sepakbola Jatim dan tuan rumah Aceh. Pertandingan dipimpin wasit dari Liga 1.

Sekalipun tuan rumah Aceh harus kalah, semua pihak dapat menerimannya. 

Termasuk suporter Aceh yang diperkirakan mencapai 30 ribuan orang. 

Sementara suporter tim sepakbola Jatim hanya sekitar 300-400 orang. 

Tapi mereka merasa nyaman dan aman karena pertandingan berlangsung baik.

“Bayangkan, 300-an supporter Jatim di antaranya ribuan suporter Aceh. Tidak ada satupun batu yang mengarah ke suporter Jatim. Semuanya bisa menerima meski Aceh kalah,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Fakhri banyak menyoroti kepemimpinan wasit pada babak perempat final antara Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Aceh. 

Sebenarnya, lanjut Fakhri, kedua kesebelasan diperkuat dengan pemain berkualitas. Mereka pula yang akan menjadi masa depan sepakbola Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved