Perang Gaza

Lagi, Houthi Tembak Jatuh Drone Pembunuh AS Seharga 487 M, 3 Drone Canggih AS Lenyap dalam Sepekan

Sanaa mengaku bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat pengintai MQ-9 AS ketiga di Yaman tengah dalam seminggu, menurut juru bicara Yahya Saree

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Angkatan Darat AS
Angkatan Bersenjata Yaman telah menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper ke-10 di atas wilayah barat daya Yaman. 

SERAMBINEWS.COM - Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi pada Selasa bahwa pesawat tak berawak yang dikenal drone pembunuh canggih MQ-9 Reaper jatuh di dekat Yaman, dan militer AS saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kemarin, MQ-9 jatuh di sekitar Yaman. Hal itu sedang diselidiki," kata juru bicara Departemen Pertahanan Pat Ryder.

Sanaa mengaku bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat pengintai MQ-9 AS ketiga di Yaman tengah dalam seminggu, menurut juru bicara Yahya Saree.

Ryder menyatakan bahwa jumlah drone yang diklaim oleh Ansar Allah tidak akurat tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Orang-orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat tanpa awak (drone) MQ-9 milik AS yang menurut kelompok Houthi Yaman telah mereka jatuhkan di provinsi Dhamar, Yaman.
Orang-orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat tanpa awak (drone) MQ-9 milik AS yang menurut kelompok Houthi Yaman telah mereka jatuhkan di provinsi Dhamar, Yaman. (SERAMBINEWS.COM/Houthi Military Media)

"Angka itu tidak akurat, terlalu tinggi," kata Ryder.

Sebelumnya, kelompok perlawanan Yaman merilis rekaman pertahanan udara Yaman yang berhasil menargetkan dan menjatuhkan pesawat tak berawak MQ-9 AS di wilayah udara Yaman.

Menurut juru bicara Saree, MQ-9 Reaper diserang menggunakan rudal-ke-udara buatan dalam negeri.

Pesawat tempur Amerika ini bernilai sekitar 487 miliar dan digunakan untuk operasi tempur ganda dan mata-mata.

YAF telah bertindak sebagai garda terdepan yang mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka dengan melancarkan berbagai serangan terhadap "Israel" di wilayah pendudukan sejak perang 11 bulan di Gaza dimulai.

Serangan terbaru dan berani terhadap pendudukan terjadi pada hari Minggu ke arah situs militer Israel di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik yang baru dikembangkan, yang kemudian diidentifikasi oleh Media Militer Yaman sebagai Palestine 2.

Militer AS mengonfirmasi kelompok yang bermarkas di Yaman itu menjatuhkan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper milik Amerika pada 10 September, sementara pesawat kedua dihancurkan pada hari Senin.

Drone Reaper dapat terbang hingga 50.000 kaki (15.240 meter) dan dapat mengudara selama 24 jam.

Sekretaris pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, mengatakan otoritas AS sedang menyelidiki penembakan hari Senin, tanpa memberikan informasi lebih lanjut. 

Ia membantah klaim Houthi bahwa kelompok yang didukung Iran tersebut telah menembak jatuh 10 Reaper sejak November.

Ini Kata Ahli Senjata soal Kasus Pager Meledak Massal, Tewaskan 9 Orang dan Lukai 2.750 Anggota Hizbullah

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved