Cahaya Aceh

Pantai Gampong Jawa, Tradisi Tarek Pukat dan Sajian Senja

Selain sunset dan keindahan pantai, ada satu hal unik yang menjadi daya pikat dari Pantai Gampong Jawa, yaitu atraksi tarek pukat.

|
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Keindahan Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pantai Gampong Jawa, letaknya persis di pesisir utara Banda Aceh yang menghadap langsung ke Pulau Weh (Sabang).

Lokasi ini menjadi salah satu spot terbaik untuk berburu senja di Kutaraja.

Nama pantai ini merujuk pada nama desa tempatnya berada, yaitu Gampong Jawa.

Saban hari, pantai ini ramai dikunjungi warga hanya untuk meneguk minuman segar atau menikmati pedasnya mie tumis.

Gemuruh ombak dan hamparan lautan biru siap memanjakan mata pengunjung pantai tersebut.

Selain sunset dan keindahan pantai, ada satu hal unik yang menjadi daya pikat dari Pantai Gampong Jawa, yaitu atraksi tarek pukat.

Nah, tarek pukat ini merupakan cara menangkap ikan tradisional di Aceh yang sudah menjadi tradisi dan budaya.

Cara penangkapan ikan sudah diwarisi secara turun-temurun sejak masa Kesultanan Aceh.

Di Pantai Gampong Jawa, oleh nelayan lokal setempat, tradisi yang mengusung semangat kebersamaan dan gotong royong ini terus dipelihara.

Oleh karena itu, warga Banda Aceh maupun wisatawan kerap mengunjungi pantai ini untuk melihat atraksi dari warga menarik pukat.

Biasanya, para nelayan mulai melempar sauh pukat pada sore hari.

Pukat ukuran jumbo ditebar hingga jarak 500 meter dari bibir pantai, lalu ditarik secara bersama-sama.

Karena banyak yang tertarik, biasanya beberapa pengunjung yang penasaran ikut membantu nelayan menarik pukat. Prosesnya bisa satu jam lebih.

Setelah penarikan pukat selesai, ikan-ikan segar yang terjaring dalam pukat langsung diserbu oleh warga yang sudah menunggu di bibir pantai.

“Saya suka ke pantai Gampong Jawa ini, karena dekat da nada tarek pukat, jadi bisa bawa anak-anak main air, sekaligus mencari ikan segar yang baru saya dinaikkan ke darat,” ujar Kamalia, warga Banda Aceh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved