Cahaya Aceh
Kopi Khop, Sensasi Unik Minum Kopi Terbalik di Aceh
Jika meniup terlalu kencang, cairan kopi akan keluar bersama serbuk kopi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Kopi sengaja dibuat terbalik agar tetap hangat meski sudah beberapa lama tidak dinikmati.
Hal ini terus berlangsung turun temurun hingga saat ini.
Populer dan dilirik wisatawan
Seiring merebaknya sajian aneka kopi dengan proses yang lebih modern, kebiasaan minum kopi dalam gelas terbalik ini justru malah memudar wilayah pesisir Barat Aceh.
Namun demikian, sajian kopi khop tetap menjadi sensasi unik tersendiri cara meminum kopi di Aceh.
Kopi khop pun mulai dilirik banyak peminum kopi.
Misalnya saja di Kota Banda Aceh, beberapa warung kopi ada yang menawarkan sajian kopi Khop.
Hal ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kopi.
Tak hanya warga lokal, wisatawan dari berbagai daerah juga tertarik untuk menikmati sensasi minum kopi dengan gelas terbalik tersebut.
"Kopi khop sebenarnya sama aja seperti kopi-kopi biasa. Tapi sensasi minumnya yang berbeda karena gelasnya dibalik. Teknik ini membuat kopinya tidak cepat dingin," ujar Amir (29), warga Bireuen yang menetap di Kota Banda Aceh.
Diolah secara tradisional
Kopi khop menggunakan kopi jenis Robusta.
Kupi khop sendiri termasuk jenis kopi tradisional karena diolah dengan cara disangrai menggunakan arang dan digiling secara manual.
Proses pengolahan kopi ini membuat cita rasanya menjadi lebih khas dan berbeda dengan kopi-kopi lainnya.
Untuk penyajiannya biasanya dengan cara diseduh, menggunakan teknik seperti menyajikan kopi tubruk atau kopi Aceh.
Hal ini pula yang menghasilkan aroma yang sangat kuat dan cita rasanya yang semakin nikmat sehingga banyak orang yang menyukainya.
"Suka terus unik minumnya. Apalagi yang dingin," ujar Muhammad Febri (29), warga Banda Aceh.
Disbudapar Aceh Matangkan Standarisasi Event Pariwisata Lewat SOP SPEKTA |
![]() |
---|
Disbudpar Aceh Gelar FGD Revitalisasi Bahasa dan Sastra Aceh |
![]() |
---|
Kadisbudpar Aceh Sambut Positif Usulan Penambahan Nomenklatur Ekraf, Begini Katanya |
![]() |
---|
Museum Tsunami Aceh Bersiap Kembangkan Digitalisasi |
![]() |
---|
Mengantar Senja Terbenam di Pantai Pulau Kapuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.