Cahaya Aceh
Objek Wisata Bukit Gua Jepang, dari Sini Tentara Jepang Mengintai Pergerakan di Selat Malaka
Oleh tentara Jepang, gua ini dijadikan sebagai tempat untuk mengintai jalur Selat Malaka, sebagai pertahanan, tempat tinggal, dan gudang logistik.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bukit Gua Jepang kini menjadi salah satu lokasi wisata favorit di Kota Lhokseumawe.
Di lokasi ini, selain menyajikan wisata sejarah, juga menghadirkan pemandangan indah.
Lokasi Gua Jepang terletak di sebuah perbukitan di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Dari pusat Kota Lhokseumawe, hanya berjarak sekitar 8 kilometer ke lokasi ini, dengan melintas Jalan Medan-Banda Aceh (dari Lhokseumawe ke arah Banda Aceh).
Lalu sampai di kawasan Taman Makam Pahlawan, belok ke kiri, langsung naik ke bukit melalui jalan yang teraspal dengan baik.
Sekitar dua kilometer kemudian, sampailah di lokasi parkir. Dengan berjalan kaki beberapa ratus meter, Anda sudah sampai ke lokasi Gua Jepang.

Saat masuk ke dalamnya, Anda akan melihat gua yang berdindingkan tanah yang tersekat-sekat.
Namun setelah kita memasuki Goa Jepang untuk melihat goa sejarah tersebut, berwisata di lokasi tersebut tentunya belum berakhir.
Karena bila kita kembali berjalan ke depan sekitar 500 meter, maka akan sampai di puncak Bukit Gua Jepang.
Di lokasi tersebut sudah tersedia sejumlah tempat untuk bersantai. Termasuk ada dua bangunan yang disebut Teras Pandang.
Teras Pandang terletak di sebelah kanan dan kiri.
Bila kita berdiri di lokasi Teras Pandang, maka kita akan melihat pemandangan yang begitu indah.
Akan terlihat hamparan Selat Malaka dan juga pusat Kota Lhokseumawe.

Bahkan bila malam hari, pengunjung akan melihat lampu-lampu yang bersinar dari perusahaan Migas di Kota Lhokseumawe.
Cahaya Aceh
Bukit Goa Jepang
gua jepang
objek wisata Gua Jepang
Lhokseumawe
Serambinews
Serambi Indonesia
Museum Tsunami Aceh Bersiap Kembangkan Digitalisasi |
![]() |
---|
Aceh Film Festival 2025 Resmi Ditutup, Sukses Merayakan Sinema Dunia dan Lokal |
![]() |
---|
Duta Besar Belanda dan Konjen Jepang Kagumi Museum Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Museum Keliling Masuk Sekolah, Alternatif Edukasi Kesadaran Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Selama Enam Bulan ke Depan, BPBA dan Disbudpar Aceh Gelar Pameran Kebencanaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.