Lhokseumawe
Mahasiswa Ilmu Kelautan Unimal Perkenalkan Tarek Pukat kepada Mahasiswa Malaysia
Dalam kunjungan tersebut, delapan mahasiswa itu ikut melakukan kegiatan Tarik Pukat di Pantai Hagu Lhokseumawe bersama dengan...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melakukan pendampingan terhadap delapan mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) saat berkunjung ke lokasi Wisata Pantai Lhokseumawe, Selasa (24/09/2024).
Dalam kunjungan tersebut, delapan mahasiswa itu ikut melakukan kegiatan Tarik Pukat di Pantai Hagu Lhokseumawe bersama dengan sejumlah nelayan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Joint Cultural Camp Sprint semester Ganjil 2024/2025 Universitas Malikussaleh (Unimal), kepada mahasiswa yang mengikuti kelas internasional Pertukaran Budaya Antar Bangsa Diikuti Mahasiswa Asia dan Eropa
Kegiatan Tarik pukat ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai Hagu tersebut.
Shilvi Munayya menjadi salah satu mahasiswa yang membantu mengenalkan Tarik pukat kepada mahasiswa UKM.
“Nah, biasanya kan masyarakat di sekitar sini sudah meng-hela pukatnya mulai dari jam 16.00 WIB, lalu pas jam 17.00 masyarakat sudah mulai menarik pukat tersebut,” ujar Shilvi dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (24/9/2024).
Kemudian Tarik pukat ini tidak setiap hari dilakukan, khusus di hari Jum’at adat di sini menghargai masyarakat muslim untuk melakukan sholat Jum’at.
“Jadi tidak boleh ada kegiatan melaut atau sejenisnya di hari Jum’at,” ujarnya.
Selesai kegiatan Tarik pukat, Sri Ulfa Utami berbagi pengetahuannya tentang Tarik pukat dan jenis ikan apa saja yang didapat kepada Mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia.
Jadi ini adalah alat tangkap yang biasa dipakai nelayan di pesisir pantai Aceh Utara namanya pukat Tarik yang teknik penangkapannya dengan jaring pukat yang dijatuhkan ke tengah laut.
Kemudian ditarik kembali dari tepi pantai kedua ujung jaring pukatnya dari ujung ke ujung.
“Kedua jenis ikan yang saya pegang ini adalah ikan khas yang biasanya ikut tertangkap dalam pukat Tarik, yang bentuknya tipis ini adalah ikan peperek yang biasa hidup di kedalaman 10-11 meter, dan pada kedalaman 40-60 meter biasanya ditemukan dalam gerombolan besar,” ungkap Shilvi.
Kemudian ikan yang panjang ini adalah ikan teri yang biasanya hidup pada kedalaman kurang dari 50 meter.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.