Konflik Palestina dan Israel

Eks Petinggi Israel Pesismis Negaranya Bisa Kalahkan Hizbullah, Sebut Tel Aviv Kalah Jauh

Dua mantan petinggi Israel pesimis negaranya bisa mengalahkan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, di tengah konflik yang semakin meningkat.

Editor: Amirullah
MNA/screenshot
Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran gerakan perlawanan Hizbullah, Jumat (13/9/2024). 

Laporan itu menambahkan, "Israel pada dasarnya akan habis, dan perang yang melelahkan akan dimulai. Kita sudah mengetahui hal ini sejak lama."

Serangan Perlawanan Irak

Selain dari Hizbullah, Israel  juga menghadapi serangan Perlawanan Irak yang mendukung Hizbullah.

Dalam kurun waktu 24 jam, Minggu (22/9/2024), Perlawanan Irak melancarkan lima operasi terhadap Israel sebagai balasannya atas serangan terhadap Lebanon.

Operasi kelima mereka, yang terakhir di hari Minggu, menargetkan Lembah Yordan menggunakan drone al-Arfad.

Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Irak menegaskan operasi itu dilakukan "sebagai kelanjutan perlawanan kamit erhadap pendudukan (Israel), untuk mendukung Palestina dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua."

Kelompok itu juga menggarisbawahi mereka akan terus "menyerang benteng musuh dengan intensitas yang semakin meningkat."

Sumber Al Mayadeen mengonfirmasi, Perlawanan Irak telah meluncurkan serangkaian drone yang menargetkan lokasi-lokasi di Lembah Yordan.

Terkait operasi itu, media Israel menggambarkan serangan Perlawanan Irak sebagai serangan terbesar terhadap Israel sejak 1991.

Lebih dari 15 drone baru dikerahkan Perlawanan Irak, lapor media itu.

Drone-drone yang diluncurkan Irak telah mengaktifkan sirene di Kota Bisan di Lembah Yordan dan Dataran Tinggi Golan.

Diketahui, operasi pertama yang dilancarkan Perlawanan Irak menargetkan fasilitas vital.

Serangan kedua menargetkan berbagai lokasi di wilayah Palestina utara yang diduduki menggunakan rudal al-Arqab, rudal jelajah yang dikembangkan.

Sementara, serangan ketiga berfokus pada target di wilayah Palestina selatan yang diduduki.

Perlawanan Irak juga mengunggah foto sebuah drone di saluran Telegramnya dengan tulisan, "Dan bumi pun melepaskan beban-bebannya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved