Berita Aceh Tamiang
Perahu Tenggelam Hanya Menyisakan Pakaian Dalam, Pj Bupati Aceh Tamiang Godok Anggaran untuk Nelayan
Pembahasan ini dilakukan mendadak menyusul terjadinya insiden tiga nelayan Aceh Tamiang terdampar di laut akibat perahunya tenggelam dihantam ombak.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Pembahasan ini dilakukan mendadak menyusul terjadinya insiden tiga nelayan Aceh Tamiang terdampar di laut akibat perahunya tenggelam dihantam ombak.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Penjabat atau Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra membahas rencana alokasi anggaran untuk menyantuni nelayan yang terkena musibah.
Pembahasan ini dilakukan mendadak menyusul terjadinya insiden tiga nelayan Aceh Tamiang terdampar di laut akibat perahunya tenggelam dihantam ombak.
“Ternyata belum ada anggaran untuk nelayan, maksudnya ketika ada kejadian seperti ini, Pemda harus membantu,” kata Asra, Rabu (25/9/2024).
Meski begitu, Asra sudah mengutus stafnya untuk menemui ketiga korban sembari memberi santunan.
“Harapan kita bila sudah ada anggaran yang khusus disediakan, bisa lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Pembahasan ini dilakukan Asra dengan memanggil tim Bappeda.
Baca juga: Terdampar di Laut, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing
Dia menyarankan disusun draf anggaran untuk dialokasikan di Bagian Kesra.
Sebagai gambaran, ketiga nelayan asal Payaudang, Kecamatan Seruway, M Ali Usman (42), Hamdani (41) dan Azmi (46) ditemukan hanya tersisa pakain dalam.
Perahu yang menjadi andalan mencari nafkah sudah hilang ditelan ombak. Asra berharap anggaran yang disusun nantinya bisa mengganti perahu tersebut.
“Mungkin sifatnya bukan pribadi, tapi kelompok. Kalau sudah tidak ada perahu begini, bagaimana mereka menafkahi keluarganya,” ujarnya.
Diketahui, ketiga nelayan asal Payaudang, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang terombang-ambing di laut selama delapan jam, Selasa (17/9/2024) lalu.
Ketiganya lolos dari maut setelah diselamatkan kapal berbendera asing.
Baca juga: 226 Pelamar CPNS di Aceh Utara Lakukan Sanggahan, Sebagian Besar Ditolak
Nakhoda kapal kemudian melaporkan kejadian itu kepada otoritas Pelabuhan Belawan, sehingga dilakukan penjemputan.
Setelah sempat diberi pelayanan, ketiganya diantar ke Terminal Pinang Baris, Medan dan diberi ongkos bus ke Aceh Tamiang.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, kami senang ketika mendengar mereka mendapat perlakuan baik, hanya Allah SWT yang bisa membalas semua kebaikan ini,” ujar Asra.
Terdampar di Laut, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing
Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan tiga nelayan asal Aceh Tamiang terdampar di laut selama delapan jam akibat perahu mereka tenggelam dihantam ombak.
Ketiganya berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan kapal berbendera asing.
Baca juga: VIDEO Angkatan Laut Elite IDF di Haifa Diserang 18 Pesawat Nirawak Hizbullah
Insiden ini dialami M Ali Usman (42), Hamdani (41) dan Azmi (46), ketiganya warga Payaudang, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Berawal saat mereka pergi melaut menggunakan perahu pada Selasa ( 17/9/2024) pagi.
“Cuaca di tengah laut ketika itu sangat buruk. Angin kencang disertai hujan ringan menciptakan ombak yang diperkirakan setinggi delapan meter,” kata Yusnan, staf Kesra Setdakab Aceh Tamiang, Rabu (25/9/2024).
Yusnan yang merupakan Analis Pendidikan di Bagian Keistimewaan Aceh & Kesra Setdakab Aceh Tamiang mendapat perintah dari Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra untuk menjenguk ketiga korban.
“Saat kejadian, Pak Pj Bupati dalam perjalanan ke Jakarta, saya diminta pimpinan melihat mereka,” ungkapnya.
Gelombang tinggi itu membuat haluan perahu pecah dan seketika perahu tenggelam. Ketiga korban pun ikut hanyut dan hanya bisa berpegangan pada penutup kotak ikan.
“Mereka sedang menjaring ikan koli di laut lepas. Selama terdampar, mereka hanya berpegangan pada fiber,” sambungnya.
Dalam kondisi terombang-ambing itu, ketiganya sempat beberapa kali meminta tolong kepada kapal yang melintas. Namun usaha itu gagal karena keberadaan mereka tidak terlihat.
Di tengah rasa putus asa, harapan selamat muncul ketika mereka melihat sebuah kapal melaju ke arah mereka.
Awalnya kru kapal ini juga tidak melihat keberadaan mereka, namun tersadar setelah bagian kapal menyeggol bagian pintu kotak ikan yang menjadi pegangan ketiga korban.
Ketiganya pun langsung diselamatkan dan diperlakukan secara baik oleh kru kalap Torm Gloria Singapore.
“Kapal asing, menurut korban kapal Korea, mereka dikasih jaket karena saat ditemukan hanya memakai celana dalam,” sambung Yusnan.
Kapal asing itu kemudian melaporkan temuan mereka ke otoritas Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Tim dari Bea dan Cukai kemudian menjemput dari tengah laut untuk dibawa ke Belawan.
“Alhamdulillah di sana juga diperlakukan baik, mereka diantar ke Pinang Baris (teminal bus), dan diberi ongkos pulang ke Aceh Tamiang,” kata Yusnan. (*)
Aksi Solidaritas Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan, Wabup Aceh Tamiang Temui Demonstran |
![]() |
---|
Angin Kencang Terjang Aceh Tamiang, Bikin Rumah Rusak dan Pohon Tumbang |
![]() |
---|
Truk Tabrak Pohon hingga Tumbang di Aceh Tamiang, Pengemudi Pilih Kabur |
![]() |
---|
“Pasukan Pembuat Hujan” Damkar Laris Diundang Acara Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Ditabrak Mobil di Aceh Tamiang, Lalu Lintas ke Banda Aceh Sempat Terhambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.