Konflik Palestina vs Israel

Untuk Pertama Kalinya Hizbullah Menargetkan Markas Besar Mossad di Israel dengan Senjata Qader-1

“Gerakan Perlawanan Islam meluncurkan rudal balistik 'Qader 1' pada Rabu pukul 06.30 (03.30 GMT), menargetkan markas Mossad di seputaran Tel Aviv,”

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MNA/screenshot
Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran gerakan perlawanan Hizbullah, Jumat (13/9/2024). 

Untuk Pertama Kalinya Hizbullah Menargetkan Markas Besar Mossad di Israel dengan Senjata Qader-1

SERAMBINEWS.COM – Kelompok perlawanan Hizbullah mengumumkan pada Rabu (25/9/2024) pagi waktu setempat menargetkan markas besar Mossad di Tel Aviv, Israel.

Hizbullah telah meluncurkan rudal balistik Qader 1.

Hizbullah mengatakan bahwa Mossad bertanggung jawab atas pembunuhan para komandannya dan gelombang ledakan pager yang terjadi di Lebanon.

Serangan Hizbullah menggunakan rudal balistik Qader 1 ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Ini merupakan pertama kalinya Hizbullah menargetkan daerah pinggiran Tel Aviv dengan rudal, yang menandakan serangan demi serangan antara Tel Aviv dan Beirut.

Peluncuran rudal balistik Qader 1 terhadap Mossad menandakan pesan yang sangat penting kepada pimpinan politik, militer, dan intelijen Israel.

“Gerakan Perlawanan Islam meluncurkan rudal balistik 'Qader 1' pada Rabu pukul 06.30 (03.30 GMT), menargetkan markas Mossad di seputaran Tel Aviv,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

foto ilustrasi
foto ilustrasi (khaberni)

Peristiwa ini terjadi setelah militer pendudukan Israel melakukan agresi berulang-ulang di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang terakhir menewaskan enam orang.

Korban tewas termasuk komandan Hizbullah Ibrahim Mohammad Qubaisi "Hajj Abu Musa," dan melukai 15 orang di daerah Ghobeiri.

Tak lama setelah perkembangan terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda keberangkatannya ke Majelis Umum PBB di New York, kantornya mengumumkan.

"Perdana Menteri Netanyahu akan berangkat untuk menyampaikan pidatonya di PBB besok (Kamis), bukan malam ini, dan akan kembali pada Sabtu malam," kata kantornya. 

"Pada siang hari, perdana menteri akan mengadakan konsultasi untuk membahas kelanjutan serangan di Lebanon."

"Sebuah rudal balistik diluncurkan di pusat kota, (Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan) Nasrallah membuat sejarah pagi ini," kata media Israel, mengomentari serangan rudal tersebut.

Kantor berita Al Mayadeen di Lebanon Selatan mencatat bahwa Qader 1 adalah rudal jarak jauh yang digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved