Berita Aceh Tiimur

Waspada, Jalan Peureulak-Lokop di Aceh Timur Terancam Amblas

“Kerusakannya sudah terjadi hampir setahun. Awalnya hanya retakan kecil, tetapi semakin hari semakin membesar hingga hampir amblas

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nur Nihayati
Foto: kiriman warga    
Jalan Peureulak-Lokop , Kilometer 46, tepatnya di pendakian Buket Nangka, Dusun Keribung, Desa Bunin, Aceh Timur, Jumat (27/9/2024).  

 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Jalan penghubung Peureulak-Lokop yang berada di STA 12, Kilometer 46, tepatnya di pendakian Buket Nangka, Dusun Keribung, Desa Bunin, Aceh Timur, terancam amblas dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.

Menurut informasi yang diperoleh dari warga setempat, Bukhari, pada Jumat (27/9/2024), kondisi jalan tersebut sangat berbahaya bagi para pengendara yang melintasinya.

“Kerusakannya sudah terjadi hampir setahun. Awalnya hanya retakan kecil, tetapi semakin hari semakin membesar hingga hampir amblas sepenuhnya,” ujar Bukhari.

Lokasi paling berbahaya berada di turunan curam dengan tikungan tajam, yang langsung menuju titik jalan yang hampir amblas tersebut.

Bukhari menjelaskan bahwa jalan ini merupakan proyek multiyears yang dibangun pada tahun 2020 dan telah mengalami perbaikan dua kali.

Namun, kini jalan tersebut kembali terancam amblas.

Penyebab utama kerusakan ini adalah posisi jalan yang berada di dekat aliran sungai Peureulak, sehingga setiap harinya tergerus oleh air.

Akibatnya, kerusakan semakin parah dengan tiga titik retakan sepanjang total 20 meter.

“Jalan ini awalnya hanya turun sekitar 5 cm, tetapi sekarang sudah mencapai 10 cm. Jika tidak segera diperbaiki, seluruh jalan bisa amblas dan akses lalu lintas kami akan terputus,” ungkapnya.

Kondisi semakin mengkhawatirkan karena saat ini sedang memasuki musim penghujan, yang dapat memperparah kerusakan.

Bukhari berharap, pihak terkait segera mengambil tindakan konkrit untuk memperbaiki jalan ini sebelum situasi memburuk.

Di malam hari, kondisi jalan semakin berbahaya karena tidak ada penerangan jalan maupun tanda peringatan di lokasi tersebut.

Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara.

Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Peureulak, Lokop, hingga Gayo Lues.

Warga setempat sangat bergantung pada akses jalan ini, dan jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan berdampak besar bagi mobilitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved