Tu Sop Meninggal Dunia

20 Hari Berlalu, Pelayat Masih Padati Kediaman Almarhum Tu Sop di Jeunib 

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bertakziah, mendoakan, dan memberikan sumbangan. Semoga Allah membalas kebaikannya"

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
20 Hari Berlalu, Pelayat Masih Padati Kediaman Almarhum Tu Sop di Jeunib  

20 Hari Berlalu, Pelayat Masih Padati Kediaman Almarhum Tu Sop di Jeunib 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Duka mendalam atas kepergian ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal dengan Tu Sop, masih terasa hingga hari ke-20 wafatnya, Sabtu (28/9/2024).

Ratusan pelayat dari berbagai daerah di Aceh, bahkan dari luar provinsi, terus berdatangan ke Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Bireuen, untuk menyampaikan belasungkawa dan doa kepada Almarhum.

Tgk Wahyu Ilhami, panitia khanduri, melaporkan bahwa pada ini diperkirakan sekitar 500 tamu dari berbagai daerah seperti rombongan Abuya Syeh Abdurrauf Waly dari dayah Darussalam labuhan Haji, Sabang, Nagan Raya, Takengon,  dan lainnya masih terus berdatangan. 

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para tamu, panitia setiap hari menyiapkan minimal dua tempat prasmanan.

Ketua panitia, Tgk Bahri Ismail, juga mengonfirmasi bahwa sumbangan dari masyarakat masih terus mengalir, terutama untuk khanduri 30 hari yang akan diadakan pada Oktober menadatang.

Beberapa ekor sapi telah disumbangkan oleh masyarakat Bireuen sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum.

Tak hanya di kediaman, suasana haru juga masih menyelimuti makam Tu Sop

Setiap hari, santri dan masyarakat sekitar berziarah dan memanjatkan doa. 

Berbagai acara maulid dan zikir juga digelar di berbagai tempat sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk almarhum.

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bertakziah, mendoakan, dan memberikan sumbangan. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak," ujar Tgk Muzammil, putra sulung almarhum Tu Sop.

Tgk Muzammil juga menginformasikan bahwa aktivitas pendidikan di Dayah Babussalam Al-Aziziyah telah kembali berjalan normal setelah tujuh hari wafatnya sang ayahanda.

Kepergian Tu Sop meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh. 

Namun, semangat dan inspirasi yang beliau tanamkan akan terus hidup dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. (ar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved