Breaking News

Berita Pidie

Ketua MPU Pidie Hadiri Dakwah Syeikh Muhammad Jaber di Perguruan Islam Al-Amjad Medan

"Kajian yang disampaikan adik kandung Syeikh Ali Jaber yaitu Syeikh Muhammad Jaber dengan mengungkap keajaiban Al-Quran," sebut Ketua MPU Pidie.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Dai kondang nasional, Syeikh Muhammad Jaber menyampaikan tausiah dan kajian ilmu (takjil) di hadapan ribuan siswa dan wali siswa di Yayasan Hasbalah Yunus atau Perguruan Islam Al-Amjad, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/9/2024). 

Laporan Idris Ismail | Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie, Tgk Muhammad Ismi Abdul Jalil atau Abu Ilot menghadiri dakwah dai nasional, Syeikh Muhammad Jaber yang diselenggarakan oleh Yayasan H Hasbalah Yunus (Perguruan Islam) Al-Amjad, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/9/2024).

Kajian dakwah Syeikh Muhammad Jaber ini atas undangan Yayasan H Hasbalah Yunus Al-Amjad, Kota Medan, Sumatera Utara yang diselenggarakan, Sabtu (28/9/2024). 

"Kajian yang disampaikan adik kandung Syeikh Ali Jaber yaitu Syeikh Muhammad Jaber dengan mengungkap keajaiban Al-Quran," sebut Ketua MPU Pidie, Tgk H Muhammad Ismi Abdul Jalil atau Abu Ilot kepada Serambinews com, Sabtu (28/9/2024).

Ketua Yayasan Hasbalah Yunus Al-Amjad, Abi Fadhlullah dalam sambutannya menyebutkan, pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 2024, secara khusus pihak Yayasan atau Perguruan Islam Al-Amjad mengundang sosok dai kondang nasional, Syeikh Muhammad Jaber untuk mengisi tausiah agama.

“Terutama dalam memberikan motivasi bagi ribuan siswa serta wali siswa untuk dapat menjadi hafidz Qur'an," ujarnya.

Sementara itu, dalam tausiah sepanjang 40 menit, Syeikh Muhammad Jaber mengungkapkan dua hal yang penting untuk menyelamatkan hidup di dunia dan akhirat, yaitu shalat dan Quran. 

Maka agar generasi terselamatkan, tanamkan dua hal ini yaitu mampu melaksanakan shalat dan jadikan anak yang mampu menghafal Qur'an. 

“Menghafal Qur'an hakikatnya adalah dapat membalas kebaikan orang tua," jelasnya.

Menurut Muhammad Jaber, anak yang mampu menghafal Al-Qur'an menjadikan aset besar dalam menyelamatkan kedua orangtuanya di hari kiamat kelak. 

“Karenanya, bagi setiap anak menjadi hafidz Qur'an. Paling tidak menjadi sahabat Quran. Sebab, membaca Al-Quran memberi syafaat di akhirat,” terangnya.

“Jangan lewatkan waktu selama 24 jam tanpa membaca Al-Quran meski satu atau dua halaman,” pesan dia.  

Maka bagi setiap insan manusia yang memiliki kekuatan ayat suci Al-Quran dalam jiwa dipastikan ia dapat memperoleh kenikmatan surga. 

“Ini keajaiban Al-Quran bagi setiap orang yang memiliki komitmen membaca secara berkelanjutan secara istiqamah," ungkapnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved