Berita Aceh Besar
Tragisnya Kematian Hafiz, Pergi Beli Pulsa Orang Tua Kini Tinggal Tengkorak di Aceh Besar
Tragisnya kematian M Hafiz Al Fais (15), disuruh pergi beli pulsa orang tua kini tinggal tengkorak di Aceh Besar...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tragisnya kematian M Hafiz Al Fais (15), disuruh pergi beli pulsa orang tua kini tinggal tengkorak di Aceh Besar.
Korban ditemukan di kaki gunung Gampong Lamtadok, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar dalam kondisi tinggal tengkorak dan kerangka terpisah-pisah pada Minggu (29/9/2024).
Hafiz merupakan warga Gampong Kandang, Kecamatan Darul Imarah yang sempat hilang dan sudah dilaporkan orang tuanya sejak hampir dua bulan lalu.
Penemuan tengkorak dan kerangka korban usai sebelumnya warga setempat mendapati satu unit motor tak bertuan pada Sabtu (28/9/2024) sore.
Kapolresta Banda Aceh KBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, motor jenis Astrea BL 3448 LH ditemukan oleh Marjuki (50) dan Zulkifli (40) saat hendak berkebun seperti biasa.
"Motor tersebut dilaporkan terparkir sejak dua minggu lalu, karena curiga mereka melapor dan membawa motor itu ke Polsek Darul Kamal," ujar Fadillah.
Baca juga: Suami Hilang, Istri asal Medan Malah Lapor ke WA Curhat Kapolresta Banda Aceh
Baca juga: IDF Umumkan Lagi Pejabat Senior Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Beirut
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh itu mengatakan, polisi yang menerima laporan langsung menyelidiki pemilik motor.
Diketahui motor tersebut terakhir digunakan oleh seorang pelajar bernama M Hafiz Al Fais (15), warga Gampong Kandang, Kecamatan Darul Imarah.
"Yang bersangkutan selama ini dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 4 Agustus 2024 atau 56 hari lalu, keluarga juga telah melapor ke Polresta Banda Aceh," kata Fadillah.
"Polisi kemudian membentuk tim untuk menyisir sekitar lokasi ditemukannya motor itu, yang ikut dibantu warga sekitar," sambungnya.
Usai menyisir selama kurang lebih dua jam, warga menemukan tengkorak dan kerangka manusia terpisah-pisah dengan jarak sekitar seratus meter dari lokasi temuan motor.
"Ditemukan beberapa tulang rusuk, tulang kaki, tengkorak serta baju, kunci motor dan ikat pinggang," ucapnya.
Pasca-penemuan ini, polisi langsung mengevakuasi seluruh kerangka manusia ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
"Kasus tersebut masih dalam penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Kronologi Korban Hilang
Terpisah, Kapolsek Darul Kamal, Iptu M Al Munawir mengungkapkan, hilangnya Hafiz berawal saat ia diminta untuk membeli pulsa orang tuanya pada 4 Agustus 2024 lalu.
"Dari situlah korban tidak pulang selama dua hari, kemudian orang tua korban melapor ke Polresta Banda Aceh," ungkap Iptu Munawir.
Polisi menduga kerangka manusia yang ditemukan adalah Hafiz. Pasalnya, baju yang dikenakan terakhir korban saat hilang sama dengan baju yang ditemukan di lokasi.
Begitu pun dengan kunci motor yang ditemukan di saku baju, cocok dengan motor Astrea yang telah diamankan pihaknya kemarin.
"Pakaian yang ditemukan sama, kasus ini masih dalam penanganan lanjut," tutupnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.