Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

Dalam 24 Jam, 3 Sosok Penting Hizbullah Tewas Diserang Israel: Komandan Militer hingga Nasrallah

Setelah kematian Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, Hizbullah kehilangan Komandan Militer Nabil Qaouk.

Editor: Amirullah
Photo by AFP
Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 24 September 2024, menunjukkan puing-puing dan kehancuran di lokasi serangan Israel semalam di sebuah lingkungan di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa. 

"Yang Mulia, pemimpin perlawanan, hamba Allah yang saleh, telah meninggal dunia di sisi Allah sebagai seorang pemimpin besar, seorang martir pemberani. Dia bergabung dengan para martir Karbala, di jalan para nabi," kata Hizbullah mengonfirmasi tewasnya Nasrallah, Sabtu, dilansir Al Mayadeen.

Masa Berkabung 3 Hari

Pasca-kematian Nasrallah, Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari.

Pengumuman ini disampaikan Mikati pada Sabtu.

Kantor Mikati, dalam pernyataannya, mengatakan bendera akan diturunkan setengah tiang di semua departemen pemerintah, lembaga publik, dan kotamadya.

Pernyataan itu menambahkan, kantor-kantor publik juga akan tutup pada hari pemakaman Nasrallah.

Tapi, Hizbullah belum mengumumkan kapan tanggal Nasrallah akan dimakamkan.

Israel Siapkan Operasi Darat "Terbatas"

Sementara itu, militer Israel tengah mempersiapkan operasi darat "terbatas" di Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pasca-tewasnya Nasrallah, lapor penyiar publik, KAN.

Laporan itu mengungkapkan langkah tersebut sedang dipertimbangkan secara serius, meskipun ada tekanan dari Washington yang mendesak gencatan senjata.

Pejabat Israel mengklaim, invasi potensial bertujuan untuk membangun zona keamanan penyangga di Lebanon selatan.

Tapi, tampaknya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, belum mengambil keputusan.

Terpisah, Washington percaya kesepakatan harus tercapai antara Hizbullah dan Israel untuk menghindari konfrontasi militer yang lebih luas.

Hingga saat ini, 816 warga sipil Lebanon, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel sejak 23 September 2024.

Sementara, 2.507 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Lebanon.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved