Konflik Palestina vs Israel

Jenazah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Ditemukan

Nasrallah tewas pada Jumat (27/9/2024) ketika jet tempur Israel menyerang basis Hizbullah di selatan ibu kota Lebanon.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah. 

New York Times melaporkan demikian dengan mengutip keterangan dari dua pejabat militer senior Israel.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Militer Israel, terlihat pesawat tempur melakukan lepas landas untuk menyerang Lebanon pada hari pembunuhan Nasrallah, Jumat (27/9/2024) malam. 

New York Times menghitung sedikitnya ada 15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon.

 Berdasarkan temuan mereka, serangan yang terjadi di pinggiran selatan Beirut itu disebut telah menghancurkan sedikitnya empat gedung apartemen setinggi tujuh lantai.

Sebelumnya, Hizbullah mengonfirmasi kematian Sekretaris Jenderal mereka, Hassan Nasrallah, akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.

Sejak pekan lalu, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap target Hizbullah di berbagai wilayah Lebanon.

Beberapa serangan udara presisi juga tercatat terjadi di Beirut, yang menewaskan beberapa komandan tinggi Hizbullah.

Hingga saat ini, Militer Israel mengeklaim telah menyerang beberapa ribu target Hizbullah.

Mengutip laporkan Sputnik-OANA, pengamat mencatat, Israel belum pernah menyerang Hizbullah dengan intensitas seperti ini sejak Perang Lebanon Kedua pada 2006.

Sementara itu, menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), lebih dari 90.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan akibat eskalasi konflik dengan Israel.

Hizbullah merespons dengan serangan roket yang terutama menargetkan wilayah utara Israel, tetapi jangkauan serangan roket tersebut meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Permukiman Israel kerap menghadapi puluhan serangan setiap hari, di mana beberapa bangunan hunian terkena dampaknya, dan mengakibatkan cedera.

 Secara khusus, sebuah rudal diluncurkan ke area Tel Aviv, yang berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara.

Ketegangan semakin meningkat menyusul pernyataan militer Israel tentang persiapan untuk operasi darat di Lebanon.

Setelah perang Israel-Lebanon tahun 2006, Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 1701, yang memberikan dukungan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Lebanon, penarikan pasukan Israel secara bersamaan dari Lebanon selatan, dan pengerahan pasukan oleh pemerintah Lebanon serta PBB di wilayah tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved