Cahaya Aceh

Menjejaki Hamparan Pasir dan Lautan Biru di Pantai Babah Kuala Lhoknga Aceh Besar

Lautan lepas Samudera Hindia dengan kemilau warna biru tosca akan menjadi pelengkap keindahan Pantai Babah Kuala.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
Menjejaki Hamparan Pasir dan Lautan Biru di Pantai Babah Kuala Lhoknga Aceh Besar - Pantai-Babah-Kuala-Lhoknga-01.jpg
DOK SAHOBAY CAFFE
Keindahan Pantai Babah Kuala dengan air laut berwarna biru tosca.
Menjejaki Hamparan Pasir dan Lautan Biru di Pantai Babah Kuala Lhoknga Aceh Besar - Pantai-Babah-Kuala-Lhoknga-02.jpg
DOK SAHOBAY COFFE
Suasana sunset di Pantai Babah Kuala.

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Hamparan pasir putih membentang hingga ratusan meter. Buih-buih ombak kecil yang menghempas pasir jadi "nyanyian" laut.

Lautan lepas Samudera Hindia dengan kemilau warna biru tosca akan menjadi pelengkap keindahan Pantai Babah Kuala.

Pantai yang bertetangga dengan Pantai Lampuuk ini menjadi favorit bagi kawula Aceh untuk melepas penat atau menghabiskan waktu untuk bersantai.

Pantai Babah Kuala lokasinya berada di Gampong Moun Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di balik lapangan golf atau muara Krueng Raba. Bagi beberapa kalangan, juga mengenalnya dengan nama Pantai Moun Ikeun.

Pantai ini hanya berjarak 15 km dari Kota Banda Aceh atau membutuhkan waktu tempuh 30 menit saja. Bagi anak-anak muda Aceh, pantai ini sudah sangat popular dan jadi tempat healing terbaik.

Di sepanjang garis pantai, ada belasan café berjejer siap menyambut tamu. Cafe-cafe di babah Kuala menawarkan konsep yang berebeda antara satu dengan yang lainnya.

Jadi jika ingin menikmati kelapa muda atau seafood, maka aka nada café dengan menu ala pantai. Lalu ada juga coffeshop yang menyajikan kopi dengan segala variannya. Jadi di Pantai Babah Kuala, pengunjung bisa menikmati kopi sambil menikmati keindahan pantai.

Bahkan di kawasan juga ada café yang menyediakan menu western, seperti Pizza dan spaghetti. Jadi pengunjung tinggal menentukan pilihan saja.

“Yang beda di Babah Kuala dengan pantai lain, di sini ada coffeshop kayak Saho itu, jadi kita bisa nongkrong di pantai sambil minum kopi,” ujar Ridha, salah satu pengunjung.

Kala matahari terbenam di ufuk barat, golden sunset adalah daya pikat pantai nan elok dari pantai ini. Langit memerah, buih ombak mengusap pantai, perahu-perahu nelayan kembali ke daratan, es sanger dan potongan kentang, menjadi cerita paling romantis yang bisa dibawa pulang dari Babah Kuala.

Ridha mengakui, salah satu momen yang dia sukai dari Babah Kuala, adalah saat matahari tenggelam. Karena bisa melihat dengan jelas matahari terbenam.

“Bagi saya, kalau mau lihat sunset paling indah itu di Pantai Babah Kuala,” ujarnya.

Hal yang sama diakui oleh pengunjung lainnya, Elsa. Katanya, bagi warga Banda Aceh dan sekitarnya, Pantai Babah Kuala sudah sangat dikenal sebagai tempat untuk berburu sunset terbaik. Jika cuaca cerah, kala senja tiba, langit akan berubah jadi lembayung.

“Kalau lagi rindu laut, mau lihat sunset yang cakep, pastinya ke Pantai Babah Kuala, di sini tu emang sunsetnya bagus, dapat foto-foto keren juga,” ujar Elsa, warga Banda Aceh.

Kolase foto suasana sunset di Pantai Babah Kuala.
Kolase foto suasana sunset di Pantai Babah Kuala. (DOK SAHOBAY COFFE)

Kepala Disbupar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Pantai Babah Kuala merupakan satu dari sekian banyak pantai yang memiliki keindahan di Aceh. Babah Kuala sudah menjadi tujuan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved