Konflik Palestina vs Israel

Presiden Iran Masoud Pezeshkian Peringatkan Israel: Ini Baru Sebagian Kecil Kekuatan Kami

Dengan tegas, Pezeshkian mengatakan bahwa sebenarnya Iran tidak menginginkan perang.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/ATTA KENARE
Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian berbicara selama kunjungan ke kuil pendiri Republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini di Teheran pada 6 Juli 2024. - Pezeshkian, yang menganjurkan peningkatan hubungan dengan Barat, pada 6 Juli memenangkan pemilihan presiden putaran kedua melawan Saeed Jalili yang ultrakonservatif, kata kementerian dalam negeri. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian memberikan respons terkait peluncuran ratusan rudal balistik terhadap Israel.

Ia mengatakan serangan rudal terhadap Israel adalah hak negara untuk membela diri.

Dengan tegas, Pezeshkian mengatakan bahwa sebenarnya Iran tidak menginginkan perang.

 
Namun karena ancaman yang terus dilakukan Israel, membuat Iran tak ingin tinggal diam.

"Netanyahu harus tahu bahwa Iran tidak mengejar perang tetapi berdiri kuat melawan semua ancaman," kata Pezeshkian, dikutip dari Iran Internasional.

Pezeshkian juga memperingatkan Israel untuk tidak menyepelekkan Iran.

"Ini hanya sebagian kecil kekuatan kita. Jangan cari masalah dengan Iran," tulisnya di X.

Sebagai informasi, Iran meluncurkan ratusan rudal balistik terhadap  2 wilayah tersebut merupakan pusat pangkalan militer Israel yaitu wilayah Tel Aviv-Yaffa dan Naqab.

Dalam sebuah pernyataan, Korps Garda Revolusi Islam (IRCG) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan Abbas Nilforoshan.

"Serangan rudal terhadap Israel pada hari Selasa merupakan respons terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah, kata IRGC Iran dalam sebuah pernyataan.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh oleh Israel di Teheran pada bulan Juli.

Sementara pemimpin Hizbullah dan komandan IRGC Nilforoshan tewas dalam serangan Israel di Beirut pada minggu lalu.

IRGC menegaskan bahwa serangan ini telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak.

"Perlu dicatat bahwa operasi ini dilakukan dengan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, arahan Staf Umum Angkatan Bersenjata, dan dukungan serta sokongan dari Tentara Republik Islam Iran dan Kementerian Pertahanan," tegas mereka.

 
Selain itu, IRGC memperingatkan kepada musuh (Israel) untuk tidak membalas serangan Iran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved