Ini Nomor Telepon Pemadam Kebakaran Kota Subulussalam, Tapi Jangan Disalahgunakan

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Musibah kebakaran menimpa sejumlah rumah toko atau Ruko di Jalan Teuku Umar dan Jalan Cut Nyakdien tepatnya seberang Lapangan Beringin, Kota Subulussalam, Jumat (4/10/2024).

Dalam kebaran tersebut satu orang dilaporkan meninggal dunia serta delapan bangun rusak berat.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, kobaran api yang menimpa toko serba 35000 dan sejumlah bangunan lainnya.

Korban meninggal adalah karyawan toko serba 35000 yang terbakar hebat.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam Ramadhan, ST MM merilis data korban kebakaran.

Menurut Ramadhan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Breaking News – Ruko Serba 35.000 di Subulussalam Terbakar

BPBD mengerahkan sebanyak empat unit armada pemadam kebakan Kecamatan Simpang Kiri dibantu satu unit armada Sultan Daulat.

Pemadaman juga melibatkan satu unit mobil tangki Brimob.

"Benar ada satu orang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran tadi," kata Ramadhan.

Atas kondisi ini, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan selalu mengantisipasi hal-hal yang memicu kebakaran.

Selain itu Informasi penting bagi masyarakat Kota Subulussalam jika terjadi atau terdapat indikasi musibah kebakaran di wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam mempunyai perwakilan di sejumlah zona untuk pos pemadam kebakaran sebagaimana pernah dirilis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops).

Dalam rilis yang pernah disampaikan Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam Ramadhan melalui Kabid Pemadam Kebakaran Madin Cibro beberapa waktu lalu memberikan nomor telepon pemadam yang bisa dihubungi ketika situasi darurat.

Baca juga: Selain Ruko Serba Rp 35 Ribu, Sejumlah Bangunan Lainnya di Subulussalam Juga Terbakar, 1 Meninggal

Madin menyampaikan jika terjadi atau terdapat indikasi musibah kebakaran masyarakat dapat melapor ke nomor telepon atau whatsapp pos mereka.