TRB Gelar Lomba Mancing di Tanggul Kilometer Nol Banda Aceh, Hadiah Total Capai Rp 30 Juta
Ketua TRB, Amru mengatakan, lomba ini merupakan perdana dilakukan pihaknya sejak komunitas itu didirikan beberapa bulan terakhir...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabar gembira bagi para angler di provinsi Aceh. TRB menggelar lomba memancing dengan hadiah total mencapai Rp 30 juta lebih. Lomba memmancing yang mengangkat tema “Kutaraja Fishing Tournament” dilaksanakan di Tanggul Kilometer Nol Kota Banda Aceh pada 27 Oktober 2024.
Ketua TRB, Amru mengatakan, lomba ini merupakan perdana dilakukan pihaknya sejak komunitas itu didirikan beberapa bulan terakhir. Lomba ini juga sebagai aspirasi para angler Banda Aceh dan sekitarnya yang sudah beberapa tahun terakhir tidak ada lomba memancing.
“Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi antar para angler, baik personal maupun lintas komunitas mancing di mana pun mereka berada,” ungkap Amru melalui keterangannya yang diterima, Jumat (4/10/2024).
Ketua Panitia, Riko Setyawan mengatakan, pendaftaran lomba sudah dibuka sejak 1 - 25 Oktober 2024 mendatang.
Lokasi pendaftaran dapat dilakukan di beberapa tempat, yaitu Toko Pancing Permata Laut, Dunia Pancing, dan Pijay Pancing Ulee Lheue.
Biaya pendaftaran sebesar Rp 80 ribu per peserta, sudah termasuk biaya baju kaus, makan siang, dan kupon doorprize.
“Lomba memancing ini kita bagi dua kelas, yaitu kelas tradisional dan kelas umpan mainan. Kedua kategori ini memiliki juara masing-masing yang nanti diadu siapa yang menjadi juara umum. Untuk informasi lebih jelas terkait syarat dan ketentuan sudah disediakan di tempat pendaftaran,” jelasnya.
TRB sendiri lahir bukan untuk menjadi pesaing antar komunitas memancing yang sudah ada, melainkan memberi warna tempat bernaungnya pada angler di Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya. Komunitas yang baru berusia seumur jagung ini memiliki mimpi besar agar aktivitas memancing di Aceh tetap hidup.
TRB sendiri tidak memiliki kepanjangan khusus, melainkan diambil dari nama-nama ikan dalam bahasa Aceh seperti, huruf T, awalan dari nama ikan tenggiri, tarpon, tandok, dan lainnya. Huruf R, mulai dari rambeu hingga reughak. Sementara huruf B, mulai dari bileh, Barramundi, Barakuda, hingga belanak dan Buntal.
“Kegiatan ini alhamdulillah juga didukung oleh sejumlah toko pancing di Banda Aceh dan sekitarnya. Dan yang lebih membanggakan lagi, seluruh komunitas mancing di Aceh menyambut positif kegiatan ini," ungkap Amru.
"Meskipun kegiatan ini di gelar oleh TRB Fishing Aceh, tetapi kita mengusung visi yang sama yaitu menyemarakkan dan menghidupkan kegiatan mancing bersama dengan Tema Menjalin kebersamaan untuk menjaga kelestarian laut," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.