Tebing Lamreh Krueng Raya Kini Bersolek Menawarkan Nuansa Baru

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jika kamu sudah pernah ke Tebing Lamreh Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, rasanya sudah wakunya untuk kembali lagi ke sana. Pasalnya Tebing Lamreh kini sudah bersolek, dengan menawarkan suasana yang berbeda.

Keindahan Tebing Lamrehini sudah dikenal hingga seantero negeri. Pengunjung bukan hanya datang dari Aceh, tapi wisatawan luar provinsi pun rela jauh-jauh demi menapaki kaki di tebing tersebut.

Pemandangan laut selat Melaka yang eksotis dengan warna biru tosca siap memanjakan mata. Lekukan tebing yang curam dan barisan karang yang dihempas ombak, semakin menambah keindahan salah satu objek wisata andalan Aceh Besar ini.

Dikelilingi padang savana yang luas dan kehijauan, membuat Tebing Lamreh bak “little Afrika”. Dari Tebing Lamreh, Pantai Pasir Putih Lhok Mee juga tampak berkilau memancarkan pesonanya.

Beberapa tahun lalu, Tebing Lamreh merupakan objek wisata yang masih perawan. Lokasinya tersembunyi dibalik padang savana dan kebun-kebun jamblang milik warga. Jalannya yang masih berupa tanah, menjadi tantangan bagi pengunjung.

Saat ini Tebing Lamreh sudah berbenah, mempercantik diri untuk memikat wisatawan. Beberapa cafe sudah berdiri di area tebing tersebut. Jadi pengunjung pun tak perlu was-was akan kehausan atau kelaparan ini. Mereka menyediakan makanan seperti mi instan, snack, kelapa muda, hingga kopi-kopian.

Diantara cafe tersebut, ada Tebing Hill yang hadir dengan tampilan dan konsep kekinian. Mereka hadir dengan menyediakan paket ala-ala piknik yang beralaskan kain. 

Pengunjung tak perlu repot-repot membawa bekal untuk healing berkonsep piknik ini, karena pihak cafe sudah menyediakan paket komplit berupa property,  serta makanan dan minumannya.

“Sekarang orang kalau pergi liburan ingin ada yang berbeda, bukan cuma lihat-lihat tebing dan laut saja, makanya kami tawarkan ke tebing lamreh dengan konsep piknik. Makanan, minuman, dan propertinya sudah kita sediakan semua, pengunjung tinggal datang saja,” ujar Owner Tebing Hill, Masrizal.

Pihak pengelola cafe pun sadar, saat ini orang-orang berwisata bukan hanya ingin sekedar menikmati pemandangan. Tapi juga ingin menghasilkan konten-konten yang menarik untuk diunggah ke media sosial sebagai kenang-kenangan.

Oleh karena itu, mereka pun membangun ayun-ayunan dan kursi-kursi kayu yang estetik, sebagai tempat pengunjung berfoto ria.

Supaya lebih leluasa berfoto dan melihat mandangan, pengelola cafe sudah membangun anjungan di ujung tebing, yang fungsinya seperti menara pandang untuk melihat pemandangan sekililingnya.

Masrizal mengatakan, saat ini akses ke Tebing Lamreh sudah lebih gampang dibandingkan sebelumnya. Meskipun jalan masuknya belum teraspal, tapi sudah lebih mudah dilalui wisatawan, baik dengan mobil maupun sepeda motor.

Katanya, Tebing Lamreh menawarkan pemandangan berupa hamparan laut. Jika tengah hari, wisatawan bisa berfoto di tebing dengan latar belakang laut yang berwarna biru tosca. Selain tebing, area padang savanna di sekiling tebing juga tak boleh dilewatkan untuk berfoto-foto.

Tebing Lamreh terletak sekitar 35 kilometer dari Kota Banda Aceh, lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya. Untuk mencapai lokasi itu, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam.