Kajian Islam

Buya Yahya Ingatkan Bahaya Menonton Hal Diharamkan, Jaga Mata Agar Tidak Merusak Hati dan Mental

"Yang biasa nonton film kotor, gambar-gambar kotor jangan dianggap sepele, itu perlahan demi perlahan akan merusak hati dan mental anda," kata Buya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya Ingatkan Bahaya Menonton Hal Diharamkan, Jaga Mata Agar Tidak Merusak Hati dan Mental 

Menurut Buya Yahya, maksiat yang diawali dari pandangan yang tidak terjaga dapat memicu perilaku yang lebih buruk, bahkan merusak hubungan keluarga.

SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengingatkan pentingnya menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, seperti tontonan maksiat yang merusak hati dan mental. 

Menurut Buya Yahya, maksiat yang diawali dari pandangan yang tidak terjaga dapat memicu perilaku yang lebih buruk, bahkan merusak hubungan keluarga.

Buya Yahya juga mengingatkan agar pasangan tidak saling mengajak menonton tontonan yang tidak pantas, karena hal ini bisa memperburuk kondisi mental dan spiritual.

Bagi yang memiliki masa lalu kelam, Buya mendorong untuk bertobat dan menjaga pandangan mulai sekarang.

Buya Yahya menyampaikan hal ini dalam ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al Bahjah, ketika mata melihat hal yang tidak pantas, maka hal tersebut dapat merusak hati dan mental secara perlahan. 

Adapun hal yang dimaksud Buya Yahya adalah tontonan atau gambar maksiat seperti film biru dan sebagainya yang saat ini dengan mudah diakses oleh siapa saja baik melalui laptop hingga handphone yang memiliki akses ke internet.

Baca juga: Ingat! Niat Puasa Qadha tidak Bisa Digabung dengan Puasa Syawal, Simak Penjelasan Buya Yahya

"Mata Anda pastikan tidak melihat hal-hal yang tidak pantas, jangan menganggap sepele yang ada di handphone Anda. 

Yang ada di internet yang ada di laptop Anda, jangan melihat sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah dan jangan menganggap sepele," kata Buya Yahya

Menjaga mata merupakan langkah membantengi diri agar tak melangkah melakukan perbuatan maksiat.

Manusia tak terlepas dari salah dan khilaf, Buya Yahya menuturkan, seseorang yang ingin mencegah perbuatan buruk harus membenahi semua unsur yang ada dalam diri di antaranya pikiran, hati, serta syahwat.

Cara membenahi pikiran dan hati, diungkapkan Buya Yahya, salah satu kuncinya adalah menjaga telinga dan mata.

Perbuatan maksiat adalah perilaku tercela yang mana bagi para pelakunya akan mendapatkan ganjaran dosa.

Para pelaku maksiat biasanya akan semakin menjauh dari Allah SWT karena tidak mengerjakan amal shaleh yang telah diperintahkan atau bisa jadi mengerjakan ibadah, namun tidak bisa secara khusyuk.

Buya Yahya di sebuah ruangan dalam Kompleks Masjid Haji Keuchik Leumiek - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN)
Buya Yahya di sebuah ruangan dalam Kompleks Masjid Haji Keuchik Leumiek - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Baca juga: Naudzubillah, Ini Alasan Jangan Bicarakan Orang Lain Kalau Puasa, Buya Yahya : Lebih Hina dari Zina

Parahnya, maksiat melalui tontonan dapat merusak hati dan mental seseorang secara perlahan-lahan.

"Yang biasa nonton film-film kotor, gambar-gambar kotor jangan dianggap sepele, itu perlahan demi perlahan akan merusak hati dan mental anda," tegas Buya.

Maka lanjut Buya, jangan pernah menganggap hal sepele perbuatan maksiat, semua berawal dari mata yang tidak bisa menjaga pandangannya.

Saat ini terdapat banyak kasus dimana seorang anak bisa syahwat kepada ibunya sendiri begitu juga sebaliknya. 

Seorang adIk mengintip kakak begitu juga sebaliknya, seorang paman bermaksiat kepada keponakannya.

Ini semua bisa terjadi karena tontonan yang kotor dan merusak mental seseorang sehingga setiap melihat orang atau lawan jenis, maka dia mencoba ingin tahu dan mudah bangkit syahwatnya.

Baca juga: Buya Yahya Sebut 3 Cara Bertobat dari Dosa Zina, Namun untuk Cegah Dosa Besar Ini, Jangan Dekatinya

"Naudzubillah, maka jangan main-main," sambung Buya.

Pada kasus berbeda, seorang suami mengajak istrinya menonton film yang dilarang oleh Allah SWT, hal ini juga tak patut dicontoh dan jangan pernah sekali-kali pasangan mau melakukan hal demikian. 

Pasalnya menurut Buya, jika suatu saat pasangannya tidak bersamanya bukan tak mungkin dia melakukan hal yang sama, dia memilih menonton sendiri dan memuaskan nafsunya sendiri.

Maka jangan mau wahai istri, jika diajak oleh suami untuk nonton kotor dan wahai suami jangan ajari istrimu yang kotor dan begitu juga sebaliknya.

Karena apa? Itu ada urusan dengan sesuatu yang sangat khusus yaitu urusan syahwat pribadi.

Ketika suaminya tidak ada, seorang istri nonton sendiri, begitu pula sebaliknya jika istrinya tidak ada, suami  nonton sendiri.

Kemudian apa yang terjadi? Sehingga ketika dia setiap melihat orang, maka dengan mudah muncul syahwatnya, tidak pandang apakah itu ibunya, adeknya, saudaranya sehingga banyak kerusakan saat ini dikarenakan tontonan.

"jangan main-main urusan mata dan jangan sampai kita meliahat yang haram, tidak boleh ," timpal Buya.

Adapun yang saat ini mungkin mempunyai kisah masa lalu, dulunya mungkin bermaksiat ataupun menonton hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, niatkan mulai sekarang untuk berubah.

"Yang lalu biarkan berlalu, Allah maha kasih, akan tetapi saat ini kita berubah dengan mata kita," pungkas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved