Donir Darah
Stok tidak Stabil, PMI Kota Banda Aceh Targetkan Pendonor Pemula untuk Penuhi Permintaan Darah
Memang kondisi (stok kantong darah) pastinya itu sekitar 150 sampai 200 kantong setiap hari, tapi sebenarnya stok darah tersebut tidak aman bagi kami.
Laporan Teuku Ichsan Arifin l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PMI Kota Banda Aceh menyebutkan stok darah untuk kebutuhan pasien di rumah sakit di Banda Aceh masih belum stabil karena jumlah permintaan yang naik turun.
“Memang kondisi (stok kantong darah) pastinya itu sekitar 150 sampai 200 kantong setiap hari, tapi sebenarnya stok darah tersebut tidak aman bagi kami. Kami harus punya stok darah untuk tiga hari ke depan baru kami aman,” kata Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri kepada Serambinews.com, Senin (7/10/2024).
Menurutnya, faktor yang membuat tidak stabilnya stok darah selain karena kesibukan masyarakat, para pendonor darah rutin dari ASN atau pegawai pemerintah dalam dua bulan terakhir minim.
Baca juga: Diikuti PNS, TNI, hingga Kalangan Lainnya, Donor Darah di Bireuen Tembus 513 Kantong
Kondisi ini dipengaruhi oleh kesibukan ASN pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 sehingga tidak memiliki waktu untuk mendonorkan darah ke PMI Kota Banda Aceh.
“Biasanya kita ke dinas-dinas, nah target ke dinas ini tidak cukup. Jadi tidak sampai targetnya,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, PMI Kota Banda Aceh mulai mencari pendonor pemula dari berbagai sekolah untuk memenuhi stok darah yang diperlukan.
“Kita sudah menargetkan bagaimana kita bisa mencari pendonor pemula dengan masuk ke sekolah-sekolah, kita cari para pendonor pemula yang mudah-mudahan nantinya mereka bisa mendonor rutin di PMI untuk memenuhi kebutuhan stok darah,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa PMI Kota Banda Aceh mengoperasikan tiga armada bus lapangan untuk memfasilitasi dan mengambil darah dari pendonor.
“Kita sekarang punya tiga armada bus yang wajib keluar untuk cari pendonor darah setiap hari, minimalnya mereka itu harus membawa pulang darah 20 kantong. Tapi kadangkala kan tidak sampai, misal ke dinas tapi tidak ada orang dikarenakan sibuk atau WFH (Work From Home). Kalau di Pemda sendiri mewajibkan minimal 30 kantong, tapi kadang tidak sampai. Kecuali ada hari-hari besar,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup dan tidak takut untuk mendonor darah.
Sebab donor darah tersebut penting bagi orang-orang yang membutuhkan.
“Pertama penting untuk diri sendiri dan bernilai sedekah, yang kedua membuat kita sehat serta bermanfaat bagi orang banyak karena kita menolong orang untuk bertahan hidup,” tutupnya.(*)
PMI Banda Aceh
Ketua PMI Banda Aceh
UDD PMI Banda Aceh
Pendonor pemula
donor darah
Serambi Indonesia
Serambinews
Viral Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni Dibawa Anak 14 Tahun, Ibunda Buka Suara: Bermula Main Bola |
![]() |
---|
Rekor Baru, Harga Emas Hari Ini di Antam Naik Tajam! Segini Dijual per Gram 3 September 2025 |
![]() |
---|
Gedung DPR Didemo, Dalang Tetap Duduk Manis |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Piala Soeratin U-17, Pagi Ini Aceh Vs Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.