Berita Banda Aceh

Ajak Anak Muda Sadar Iklim, USK dan BMKG Aceh Luncurkan Aplikasi Jemput Antar Sampah e-tikbroh.yak

"Aplikasi yang merupakan binaan USK ini bermanfaat untuk mengatasi permasalahan sampah yang berdampak terhadap perubahan iklim,"

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Peluncuran aplikasi jemput antar sampah berbasis digital bernama e-tikbroh.yak, Selasa (8/10/2024) 

Ajak Anak Muda Sadar Iklim, USK dan BMKG Aceh Luncurkan Aplikasi Jemput Antar Sampah e-tikbroh.yak

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) bersama BMKG Iklim Aceh meluncurkan aplikasi jemput antar sampah berbasis digital bernama e-tikbroh.yak dalam acara Literasi Iklim untuk Generasi Muda Aceh 2024. 

Peluncuran ini berlangsung pada Selasa (8/10/2024) di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK, Darussalam, Banda Aceh dengan mengusung tema ‘Satu Langkah, Seribu Dampak: Peran Pemuda sebagai Pionir Aksi Iklim.’

Aplikasi e-tikbroh.yak diluncurkan oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Prof Dr Ir Taufiq Saidi MEng IPU, didampingi oleh Deputi Bidang Klimatologi PPID BMKG, Dr Ardhasena Sopaheluwakan, serta disaksikan oleh Penjabat Walikota Banda Aceh, Ade Surya ST ME. dan sejumlah pejabat lainnya. 

Peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari kegiatan literasi iklim yang diselenggarakan untuk menyambut Hari Pengurangan Risiko Bencana Sedunia.

Dalam sambutannya, Prof Taufiq menyampaikan bahwa aplikasi ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat di Kota Banda Aceh, yang juga berkontribusi terhadap perubahan iklim

"Aplikasi yang merupakan binaan USK ini bermanfaat untuk mengatasi permasalahan sampah yang terus meningkat di Kota Banda Aceh dan berdampak terhadap perubahan iklim,” ujar Prof Taufiq.

Aplikasi e-tikbroh.yak, yang dapat diunduh di Playstore, merupakan hasil kolaborasi antara BMKG Iklim Aceh dan Departemen Fisika, Fakultas MIPA USK, serta didesain untuk mendukung pengelolaan sampah non-organik di era digital. 

Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memilah sampah non-organik yang kemudian dijemput oleh mitra e-tikbroh.yak dan diolah menjadi produk bernilai jual, seperti kerajinan tangan atau perabot rumah tangga.

Salah satu fitur unggulan dari aplikasi ini adalah pemberian poin kepada pengguna yang sampahnya dijemput. 

Poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai produk yang tersedia di aplikasi

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masalah sampah di Banda Aceh dapat dikelola secara lebih baik, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Co-founder aplikasi e-tikbroh.yak, Rizanna Rosemary MHC PhD mengungkapkan harapannya agar aplikasi ini dapat terus berkembang dan dimanfaatkan oleh generasi muda Aceh untuk kepentingan lingkungan yang lebih baik. 

"Harapannya, aplikasi ini dapat terus dikembangkan dan dijalankan oleh generasi muda Aceh serta bermanfaat untuk masyarakat luas," ujarnya.

Acara ini juga melibatkan 150 mahasiswa yang melakukan aksi nyata dengan membuat ecobrick, sebuah bahan ramah lingkungan yang digunakan untuk membuat tempat duduk dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved