Konflik Palestina dan Israel

Drone Peledak Irak Bombardir Target Penting Israel, 2 Pasukan Zionis Tewas

Kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran ini menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.

Editor: Amirullah
X/AvichayAdraee dan AFP/Jalaa Marey
Pecahan drone dari Irak yang menghantam Dataran Tinggi Golan (kiri) dan tentara Israel di Golan (kanan). Kelompok Irak luncurkan drone berpeledak, bombardir sasaran penting Israel. Dua pasukan Israel (IDF) tewas. 

SERAMBINEWS.COM  - Perlawanan Islam di Irak melancarkan serangan menggunakan drone berpeledak terhadap sasaran yang dianggap ‘penting’ oleh Israel pada Rabu pagi, (8/102024).

Kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran ini menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.

Dalam pernyataannya, mereka menyebutkan serangan itu ditujukan sebagai respons terhadap tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua. "

Target penting di selatan wilayah pendudukan kami," ungkap mereka, seperti dilansir oleh Al Jazeera.

Sementara itu, Militer Israel melaporkan bahwa angkatan udaranya berhasil mencegat sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari timur, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Sebelumnya, Sabtu (5/10/2024), dua tentara Israel dilaporkan tewas setelah Perlawanan Islam di Irak meluncurkan pesawat tak berawak yang menargetkan pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki di utara negara itu.

Pertama Kalinya, Irak Serang Israel Pakai Pesawat Canggih

Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa para pejuangnya menyerang target Israel di selatan Palestina yang diduduki melalui pesawat dengan kemampuan canggih.

Pesawat canggih ini dikerahkan untuk pertama kalinya dalam perang melawan zionis, Kamis (3/10/2024).

Dalam sebuah pernyataan, Irak menegaskan bahwa para pejuangnya akan terus menggunakan teknologi tersebut untuk menyerang benteng musuh (Israel).

Tentunya dengan intensitas serangan yang semakin meningkat.

Kelompok Perlawanan Irak juga mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan kelanjutan dari upaya melawan pendudukan ilegal yang dilakukan Israel.

"Juga untuk mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua," ujar pernyataan Irak, mengutip Al Mayadeen.

Sementara itu dilaporkan pesawat baru yang dikerahkan oleh Perlawanan Irak memiliki kecepatan terbang yang lebih tinggi dan kemampuan ledakan besar.

Dirancang untuk bermanuver guna melewati pertahanan udara Israel untuk infiltrasi cepat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved