Berita Banda Aceh
Sebut Solusi Bagi Persoalan, ISAD Minta Isu Syari'at Islam Jadi Fokus Utama dalam Debat Pilkada Aceh
“Kita sebagai masyarakat Aceh yakin bahwa syari'at Islam, jika ditegakkan secara komprehensif, akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Kita sebagai masyarakat Aceh yakin bahwa syari'at Islam, jika ditegakkan secara komprehensif, akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Baik itu dalam pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik, syari'at Islam adalah kunci untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Dr Teuku Zulkhairi.
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menjelang debat Pilkada Aceh yang akan mempertemukan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Muzakkir Manaf - Fadhlullah dan Bustami Hamzah - Fadhil Rahmi, Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Dr Teuku Zulkhairi, MA mendorong agar syari'at Islam juga mesti menjadi salah satu fokus utama yang dibahas dalam debat tersebut.
Menurutnya, syari'at Islam adalah solusi bagi ketimpangan, ketidakadilan dan berbagai kerusakan yang terjadi di Aceh, sehingga penegakannya harus mendapat perhatian serius dari para calon pemimpin Aceh.
“Kita sebagai masyarakat Aceh yakin bahwa syari'at Islam, jika ditegakkan secara komprehensif, akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Baik itu dalam pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik, syari'at Islam adalah kunci untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Dr Teuku Zulkhairi.
Ia mengungkapkan keprihatinannya bahwa penegakan syari'at Islam di Aceh selama ini semakin melemah.
Banyak aspek kehidupan yang seharusnya diatur dengan nilai-nilai syari'at Islam, tetapi penerapannya tidak maksimal.
“Selama ini, penegakan syari'at Islam sering hanya dilihat dari sisi hukuman, seperti cambuk. Padahal, esensi syari'at Islam jauh lebih luas dari itu. Syari'at Islam adalah aturan yang komprehensif untuk seluruh tatanan kehidupan dan mampu menjadi solusi bagi ketimpangan sosial dan politik,” jelasnya.
Teuku Zulkhairi yang juga akademisi UIN Ar-Raniry ini juga menekankan, pentingnya komitmen dari pemimpin yang akan terpilih nanti untuk memperkuat penegakan Syari'at Islam di Aceh.
Baca juga: Berita Hoaks Pilkada Meningkat, Asra Berharap Ulama Turun Tangan
"Pemimpin Aceh yang terpilih harus memiliki komitmen yang kuat untuk memperkuat penerapan syari'at Islam, bukan hanya dalam bidang hukum, tetapi juga dalam setiap sektor kehidupan, termasuk memperbaiki politik Aceh yang saat ini banyak mengalami ketimpangan. Syari'at Islam harus menjadi fondasi yang memperkuat segala aspek kehidupan masyarakat kita," ujarnya.
Ia berharap Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai penyelenggara debat bisa menjadikan syari'at Islam sebagai salah satu fokus utama dalam debat Pilkada nanti.
“Syari'at Islam harus mendapat perhatian yang sama pentingnya dengan isu-isu lain seperti pendidikan. Sebab, syari'at Islam adalah landasan moral dan sosial yang harus ditegakkan secara menyeluruh. Kedua isu ini saling mendukung dan memperkuat,” tambahnya.
Menurut Dr Teuku Zulkhairi, jika syari'at Islam di Aceh berhasil ditegakkan dengan baik, Aceh dapat menjadi model bagi dunia.
"Dunia saat ini menghadapi banyak krisis moral dan sosial, dan jika Aceh berhasil menerapkan syari'at Islam secara menyeluruh, kita bisa menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain. Inilah yang kita harapkan dari para kandidat dalam debat nanti—komitmen yang jelas untuk membawa Syari'at Islam sebagai solusi bagi masyarakat Aceh dan juga dunia global,” pungkasnya.(*)
Baca juga: ISAD Minta Syariat Islam Harus Jadi Fokus Utama yang Dibahas Dalam Debat Pilkada Aceh
BalasTeruskan
Tambahkan reaksi
Doto Popon Kembali Nahkodai Asklin Aceh, Siap Perkuat Sinergi Klinik dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Sore Ini, Anggota DPRA Khalid Sambut Mahasiswa Baru asal Thailand yang Belajar di Aceh |
![]() |
---|
Profil Rachmat Fitri, Mantan Kadisdik Aceh Korupsi Poyek Wastafel Rp43 Miliar, Putra Asli Aceh Barat |
![]() |
---|
Tidak Ada Instruksi Kibarkan Bintang Bulan Pada Peringatan 20 Tahun Damai Aceh |
![]() |
---|
Anggaran Belanja Pemerintah Kota Banda Aceh Bertambah Rp 19 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.