Dengan Suara Bergetar, Sandra Dewi Ngaku Wakili Warga Bangka Belitung di Sidang Kasus Korupsi Timah

“Dan saya hari ini mau berbicara karena saya berjanji kepada saudara-saudara saya, kepada keluarga saya, kepada teman-teman saya, guru-guru saya di...

Editor: Nurul Hayati
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Istri terdakwa kasus dugaan korupsi di PT Timah Tbk, Harvey Moeis, Sandra Dewi usai dihadirkan sebagai saksi dugaan korupsi yang menjerat suaminya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). 

“Dan saya hari ini mau berbicara karena saya berjanji kepada saudara-saudara saya, kepada keluarga saya, kepada teman-teman saya, guru-guru saya di Bangka Belitung. "

SERAMBINEWS.COM - Dengan suara bergetar, Sandra mengatakan kasus korupsi timah ini tak terlepas dari peran PT Timah Tbk. 

Dia mengatakan, pihak swasta hanya menjalankan apa yang diminta oleh PT Timah selaku pemilik izin usaha pertambangan (IUP).

"Kemudian inti dari kasus ini setelah saya mencari tahu adalah BUMN alias PT Timah mengundang dan mengajak swasta untuk bekerja sama untuk kepentingan BUMN, yaitu kepentingan negara, PT Timah. Swasta hanya menjalankan saja, hanya membantu saja BUMN untuk kepentingan negara.

 Jadi swasta-swasta ini hanya menjalankan apa yang mereka disuruh," tandasnya.

Sandra Dewi kembali menjadi saksi dalam kasus persidangan korupsi timah Harvey Moeis di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (10/10/2024).      

Disebutkan Sandra Dewi, kedatangannya kali ini demi menepati janjinya pada warga, kerabat hingga guru-gurunya di Bangka Belitung

Sandra Dewi menceritakan keadaan sulit yang saat ini tengah dialami masyarakat Bangka Belitung.

Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Timah
Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Timah (Kolase Serambinews.com/ Istimewa)

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Sandra Dewi Ungkap Hal yang Membuatnya Kagum Pada Harvey Moies

 Disebutkan Sandra, masyarakat Bangka Belitung ikut terdampak dalam kasus ini.

“Dan saya hari ini mau berbicara karena saya berjanji kepada saudara-saudara saya, kepada keluarga saya, kepada teman-teman saya, guru-guru saya di Bangka Belitung. "

"Saya harus menyuarakan apa yang mereka post di sosial media, apa yang mereka suarakan di sosial media. Selama ini tidak terdengar sama sekali,” ujar Sandra Dewi, dikutip dalam YouTube Waswas, Jumat (11/10/2024).            

Wanita berusia 41 tahun ini menguraikan, masyarakat Bangka Belitung menjadi kehilangan mata pencahariannya. 

Tak hanya itu, bahkan pencurian hingga pembegalan semakin marak terjadi.       

“Karena masyarakat kami ini dan moyang kami ini adalah penambang timah. Masyarakat kami sudah memiliki budaya bekerja selama ratusan tahun."

Baca juga: Anak-anak Tanyakan Keberadaan Harvey Moeis hingga Membuat Sandra Dewi Menangis: Papa di Mana?

"Jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencahariannya. Dan keadaan Bangka Belitung pun menjadi mencekam, banyak pencurian perampokan, dan juga begal di mana-mana,” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved