Berita Aceh Singkil
Kejari Aceh Singkil Masih Lakukan Penyidikan Dugaan Penyimpangan PSR Senilai Rp 7,1 Miliar
Ia menjelaskan, terkait perkara tersebut, penyidik kejaksaan sudah melakukan pemeriksaan puluhan saksi.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Ia menjelaskan, terkait perkara tersebut, penyidik kejaksaan sudah melakukan pemeriksaan puluhan saksi.
Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Singkil, Muhammad Junaidi mengatakan sampai saat ini Kejari Aceh Singkil masih melakukan penyidikan terhadap perkara dugaan penyimpangan program peremajaan sawit rakyat (PSR) senilai Rp 7,1 miliar.
"Dugaan penyimpangan program PSR koperasi KPPB masih tetap dalam prosedur dan koridornya, sedang proses penyidikan," kata Muhammad Junaidi, Jumat (11/10/2024).
Ia menjelaskan, terkait perkara tersebut, penyidik kejaksaan sudah melakukan pemeriksaan puluhan saksi.
Selain itu, tim penyidik juga telah melakukan pemeriksaan lapangan dan melakukan pemetaan menggunakan drone terhadap lahan seluas kurang lebih 346 Ha.
"Pemeriksaan di lapangan terkait lahan dugaan penyimpangan program PSR telah dilakukan oleh tim dan lahan tersebut dikelola KPPB yang berada di Desa Bukit Harapan," terangnya.
Junaidi menambahkan, perkembangan penyidikan lebih lanjut terhadap perkara tersebut telah dilakukan serta meminta agar ahli pertanahan dan pertanian melakukan kajian terhadap hasil pemetaan yang telah dibuat tersebut.
"Kajian dari ahli pertanahan dan pertanian dibutuhkan untuk mengetahui proses peremajaan kelapa sawit apakah ada dilakukan atau tidak oleh KPPB.
Saat ini penyidik masih melakukan koordinasi dan menunggu hasil kajian dari ahli pertanahan dan pertanian tersebut," ujarnya.
Selanjutnya jaksa penyidik akan meminta ahli keuangan negara yaitu BPKP, BPK atau inspektorat melakukan audit untuk menghitung kerugian keuangan negara.
"Proses penyidikan tersebut membutuhkan waktu. Oleh karena itu Kajari meminta masyarakat bersabar," tukasnya.
Kajari Aceh Singkil menyatakan pihaknya selalu terbuka untuk menyampaikan perkembangan perkara yang tengah ditanganinya.
Terpisah praktisi hukum di Kabupaten Aceh Singkil, M Ishak, mengatakan penanganan kasus korupsi tidak semudah membalikan telapak tangan.
Sebab butuh proses, ketelitian dan kehati-hatian.
Musim Kemarau Melanda, Tanaman Sawit Warga Singkil Kekeringan |
![]() |
---|
Tips Berpetualang ke Rawa Singkil, Habitat Orangutan Terpadat di Dunia |
![]() |
---|
Banyak Ikan Mati di Sungai Lae Tonong Aceh Singkil, Diduga Akibat Penggunaan Racun |
![]() |
---|
Banyak Ikan Mati di Sungai Lae Tonong, Diskan Aceh Singkil Turunkan Tim ke Lokasi |
![]() |
---|
Sambut Harlah Kejaksaan, Kejari Aceh Singkil Kumpulkan Darah 29 Kantong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.