Banjir di Subulussalam

Tiket Pesawat Hangus Gegara Distop di Lokasi Banjir, Dai Asal Jakarta Posting Keluhan di TikTok

Dalam video tersebut, Ustaz Syawal mengaku berangkat pada pukul 10.00 WIB, namun tidak diperbolehkan melintas oleh warga sekitar.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ustaz M Daeng Syawal Al-Mubarak, SKom, salah salah seorang dai kondang asal Jakarta yang turut terjebak di lokasi banjir Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (12/10/2024). 

“Karena banyak masyarakat, ada banyak rakyat mengantri sampai kelaparan, sebab tak bawa bekal, mulai lemas, dan sakit-sakitan,” ujar Ustaz Daeng Syawal.

Menurut informasi yang diterima wartawan, hingga Sabtu malam ini, kendaraan dari Medan, Sumatera Utara menuju Tapaktuan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Meulaboh, serta Aceh Jaya, tertahan di lokasi banjir.

Kondisi serupa juga terjadi oleh pengendara yang akan menuju Sumatera Utara. 

Bahkan, menurut laporan, antrean kendaraan mengular hingga berkilometer.

“Sampai malam ini antrean kendaraan masih terjadi dan panjangnya berkilometer,” kata Andong Maha, kepada wartawan.

Menurut informasi, penyetopan kendaraan tersebut dilakukan warga sekitar yang rumahnya berada dekat badan jalan nasional. 

Warga tidak mengizinkan kendaraan melintas karena takut menyebabkan kerusakan akibat guncangan air.

Hanya kendaraan emergency yang diperkenankan melintas sehingga membuat pengguna jalan lainnya mengeluh.

Banjir meluas

Sementara itu, bencana banjir yang melanda Kota Subulussalam sejak empat hari terakhir, kini semakin meluas.

Berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam menyebutkan, hingga Sabtu (12/10/2024), banjir telah merendam 20 desa dalam tiga kecamatan yang ada di sana.

Sebelumnya, banjir hanya merendam tiga desa di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Kala itu, kondisinya cukup parah hingga membuat arus lalu lintas di jalur Aceh-Sumatera Utara, lumpuh total.

Kini kondisi banjir semakin parah dan meluas ke dua kecamatan lainnya yakni Rundeng dan Longkib.

Di Kecamatan Rundeng, sebanyak 17 desa yang terendam banjir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved