Pojok UMKM

Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan

Terasi Awaina, berdiri pada tahun 1950-an, kini sudah beromzet hingga belasan juta rupiah per bulannya.

Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
IST
Produk Terasi Awaina 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Masyarakat wilayah timur Aceh sudah tidak asing dengan brand usaha legendaris satu ini. Adalah Terasi Awaina, berdiri pada tahun 1950-an, kini sudah beromzet hingga belasan juta rupiah per bulannya.

Owner Terasi Awaina, Jafaruddin bercerita, dirinya merupakan penerus generasi ketiga setelah sebelumnya didirikan sang kakek Alm Benseh.

Owner Terasi Awaina, Jafaruddin saat memegang produk usahanya.
Owner Terasi Awaina, Jafaruddin saat memegang produk usahanya. (IST)

Kemudian usaha tersebut turun lagi ke ayah, Sulaiman sebelum meninggal dunia pada 2021 lalu dan diteruskan oleh sang anak, Jafaruddin.

Diceritakan Jafar, berdirinya Terasi Awaina terinspirasi dari melihat potensi sumber daya alam di Langsa di mana banyak masyarakat mencari udang rebon sebagai mata pencarian.

Mengingat udang rebon sebagai bahan utama terasi, pihaknya kemudian berinisiatif mendirikan usaha tersebut dan bertahan sukses hingga saat ini.

Terasi Awaina kini punya tiga jenis produk yakni Terasi Basah Original yang dapat dibeli per kilogram, Terasi Sangrai yang sudah diolah menjadi bubuk agar mudah digunakan oleh ibu-ibu.

Dan varian terakhir yaitu Terasi Panggang yang dijual berbentuk permen dengan daya tahan lebih lama serta fleksibilitas dalam penggunaan. 

Dikatakan, saat ini brand tersebut sudah mengantongi dua sertifikasi halal, baik dari MPU Provinsi Aceh maupun Kemenag pusat.

“Kita juga sudah menggunakan mesin untuk mengolahnya, jadi lebih higienis dalam pengolahannya,” ungkap Jafar.

Sejauh ini Terasi Awaina sudah mempekerjakan tujuh karyawan yang sewaktu-waktu bisa bertambah dengan pekerja lepas harian, bila bahan baku yang masuk sedang banyak. Mereka nantinya ikut membantu penjemuran hingga penggilingan.

Sang owner juga bercerita kisah-kisah pahit dalam usahanya, mulai ditipu pembeli hingga reseller.

Namun sekarang pihaknya sudah belajar dari pengalaman dan menerapkan aturan bayar dulu, baru kirim produk kemudian.

Hingga kini, Terasi Awaina sudah menghasilkan omzet belasan juta per bulannya. “Omzet rata-rata Rp 8-12 juta per bulan,” kata Jafar.

Sampai di titik ini, pihaknya juga tak lepas dari bantuan dari Dinas Koperasi dan UKM Aceh, mulai dari pelatihan-pelatihan entrepreneurship hingga bantuan dalam bentuk kemasan produk.

Bagi yang ingin memesan produk sekaligus oleh-oleh khas Kota Langsa itu, pembeli dapat bisa langsung menghubungi nomor kontak 085260787621 atau Instagram/Facebook @terasilangsaawaina dan TikTok Awaina75. (rn)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved