Berita Aceh Timur

Masuki Hari Keenam Pencarian, Korban Tenggelam di Sungai Simpang Jernih Belum Ditemukan

"Pencarian sudah memasuki hari keenam. Namun, korban masih belum ditemukan," ujar Herman kepada Serambinews.com, Selasa (15/10/2024).

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Tim SAR Aceh Timur terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Simpang Jernih, Aceh Timur (15/10/2024). 

"Pencarian sudah memasuki hari keenam. Namun, korban masih belum ditemukan," ujar Herman kepada Serambinews.com, Selasa (15/10/2024).

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, terus dilakukan oleh tim gabungan dari SAR, Basarnas Langsa, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur.

Hingga hari keenam, korban belum berhasil ditemukan.

Kalaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi melalui personel Tim SAR Aceh Timur Herman menjelaskan bahwa pencarian terus diperluas seiring waktu.

Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.

"Pencarian sudah memasuki hari keenam. Namun, korban masih belum ditemukan," ujar Herman kepada Serambinews.com, Selasa (15/10/2024).

Tim gabungan berencana memperluas area pencarian hingga ke wilayah Aceh Tamiang.

Mereka akan menyisir sepanjang aliran sungai, untuk melacak keberadaan korban yang diduga terseret arus.

Dalam operasi ini, BPBD Aceh Timur mengerahkan 10 personel, dengan tambahan lima anggota dari Basarnas Langsa dan lima dari Tim SAR Aceh Timur.

Pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Pada malam hari, pencarian dihentikan karena arus sungai yang sangat deras akibat musim hujan.

"Biasanya kami melanjutkan pencarian di malam hari, namun arus sungai yang deras dan kondisi banjir membuat kami harus lebih berhati-hati dan menunda pencarian saat malam," ungkapnya.

Baca juga: Sebelum Tenggelam, Nelayan di Aceh Jaya Sempat Berenang Ke Daratan

Korban, Ahmad (39), merupakan warga Desa Melidi, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.

Insiden tenggelamnya Ahmad terjadi pada Rabu (10/10/2024), saat ia pulang dari ladang bersama rekannya, Sabri (23).

Kejadian bermula ketika keduanya pulang dari ladang menggunakan perahu kecil.

Saat hendak merapat ke tepi, mesin perahu tiba-tiba mati, membuat perahu hanyut hingga ke Batu Katak sebelum akhirnya terbalik, menghempaskan keduanya ke sungai.

Husen (40), seorang warga yang kebetulan sedang mencari ikan di sekitar lokasi kejadian, melihat insiden tersebut dan berusaha menyelamatkan mereka.

Namun, hanya Sabri yang berhasil diselamatkan, sedangkan Ahmad terbawa arus.

Sementara itu, perahu yang mereka gunakan ditemukan di aliran Sungai Simpang Jernih, tepatnya di Desa Balai Karang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.

Meski perahu telah ditemukan, pencarian korban masih belum membuahkan hasil hingga kini. (*)

Baca juga: Mesin Boat Mati dan Hanyut ke Sungai, Warga Simpang Jernih Dilaporkan Tenggelam 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
 
 
 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved