Kesehatan
Waspadalah, Ini Dampak Jangka Panjang Obesitas pada Anak, Bisa Sebabkan Kanker
Menurut laporan terbaru, obesitas pada anak-anak kini dianggap sebagai penyakit kronis yang paling umum menyerang kaum muda.
SERAMBINEWS.COM - Obesitas pada anak-anak kini menjadi salah satu masalah kesehatan paling mendesak yang dihadapi masyarakat modern.
Selain menimbulkan masalah kesehatan langsung bagi anak-anak yang memiliki lemak tubuh berlebih, obesitas juga menimbulkan kekhawatiran besar untuk masa depan mereka.
Obesitas dini dapat membentuk pola perilaku dan kesehatan yang sulit diubah.
Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan cenderung berisiko lebih tinggi mengalami berbagai kondisi medis kronis, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung, seiring bertumbuhnya mereka. Ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup mereka, tetapi juga dapat mempengaruhi harapan hidup.
Menurut laporan terbaru, obesitas pada anak-anak kini dianggap sebagai penyakit kronis yang paling umum menyerang kaum muda.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi orang tua, pendidik, dan penyedia layanan kesehatan, yang perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.
Penting untuk mengambil langkah-langkah preventif sejak dini. Pendidikan mengenai pola makan sehat dan gaya hidup aktif harus ditingkatkan, sehingga anak-anak dapat belajar untuk memilih makanan yang bergizi dan aktif bergerak.
Dukungan dari lingkungan sekitar, seperti keluarga, sekolah, dan komunitas, sangat penting dalam menciptakan atmosfer yang mendukung kebiasaan sehat.
Dampak Jangka Panjang Obesitas pada Anak
Obesitas pada anak yang tidak dilakukan penanganan dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa risiko kesehatan atau dampak jangka panjang dari obesitas pada anak.
1. Kesehatan jantung
Berat badan berlebih dapat membebani jantung, memaksanya bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh yang lebih besar.
Obesitas juga dapat memicu faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi.
Obesitas dini meningkatkan risiko masalah jantung di kemudian hari.
| Musim Flu, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Imun Booster, Cuma Modal 3 Bumbu Dapur Jadi Minuman Sehat |
|
|---|
| 6 Tanda Hormon Testosteron Pria Mulai Turun, dr Boyke: Waspadai Gejala Awalnya, Mulai Usia 33 Tahun |
|
|---|
| 7 Pesan dr Aisah Dahlan untuk Wanita Menopause: dari Vitamin D hingga Hormon Bahagia |
|
|---|
| 6 Buah-buahan Tinggi Vitamin C Selain Jeruk, Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh |
|
|---|
| 8 Manfaat Rutin Minum Air Lemon, Tinggi Vitamin C hingga Dapat Cegah Batu Ginjal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.