BMA Harapkan Badan Usaha Berkontribusi untuk Bayar Zakat
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pelaku usaha dalam membayar zakat. Selama ini dikatakan Haikal, yang rutin membayar...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh diharapkan dapat berkontribusi untuk membayar zakatnya ke Baitul Mal Aceh (BMA).
Dengan demikian, zakat yang dikumpulkan akan bertambah banyak sehingga mustahik yang bisa dibantu pun akan semakin banyak pula.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait kesadaran berzakat bagi badan usaha, di Hotel Grand Nanggroe, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pelaku usaha dalam membayar zakat. Selama ini
dikatakan Haikal, yang rutin membayar zakat masih didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Adapun peserta dalam acara tersebut merupakan perwakilan badan usaha di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya. Ia menegaskan pentingnya kontribusi zakat dari sektor badan usaha.
"Zakat yang dikumpulkan BMA selama ini mayoritas berasal dari PNS. Kami berharap melalui sosialisasi ini, badan usaha juga dapat berkontribusi untuk membayar zakat. Sehingga potensi zakat yang ada bisa dioptimalkan untuk kemaslahatan umat dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Haikal.
Narasumber dalam acara tersebut adalah Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Armiadi Musa, MA.
Dalam materinya Prof Armiadi Musa menjelaskan bahwa zakat tidak hanya menjadi kewajiban bagi perorangan, tetapi juga bagi badan usaha.
"Kesadaran akan pentingnya zakat di kalangan pengusaha harus terus ditingkatkan. Badan usaha memiliki potensi besar dalam kontribusi zakat, yang jika dioptimalkan, bisa membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu Kabag Pengumpulan BMA, Arif Arham menambahkan selama rentang waktu tahun 2023-2024, sebanyak 9 badan usaha di Aceh telah menunaikan zakat perusahaannya ke BMA.
Diantaranya Fz Swalayan, PT. Lamlo Pharmacy, PT. Aceh Media Grafika, Klinik Kasihat Wal’afiat dan Bank Aceh.
Selanjutnya Koperasi Jasa Karyawan PEMA Syariah, PT. Haritsa Pipa Rezeki, PT. PEMA dan BSI (komitmen).
"Zakat yang disetor oleh badan usaha tersebut selanjutnya disalurkan untuk berbagai program sosial dan ekonomi oleh BMA, termasuk juga untuk bantuan bagi kaum dhuafa, beasiswa pendidikan, muallaf dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat," pungkas Arif Arham.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.