Militer Israel Gunakan Senjata ‘Robot Jebakan’ untuk Melanjutkan Pembantaian Sipil di Gaza

Militer Israel Gunakan Senjata ‘Robot Jebakan’ untuk Melanjutkan Pembantaian Sipil di Gaza

SERAMBINEWWS.COM – Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), Euro-Med Monitor telah menyuarakan kekhawatirannya atas pembantailan lanjutan militer Israel di Gaza.

Kelompok HAM itu menemukan bukti bahwa militer Israel melucukan robot-robot jebakan di Gaza utara.

Robot tersebut dilengkapi dengan peringatan teknologi canggih yang digunakan untuk melakukan tindakan penghancuran dan pembunuhan besar-besaran di Gaza.

“Tentara pendudukan Israel menggunakan robot-robot yang dipasangi bom dan berton-ton bahan peledak untuk melakukan tindakan penghancuran dan pembunuhan besar-besaran,”

“Termasuk pembantaian, pembunuhan yang disengaja, kelaparan paksa, dan pemindahan paksa yang meluas di Gaza utara,” kata kelompok HAM yang berpusat di Jenewa tersebut, dikutip pada Rabu (16/10/2024).

Kelompok itu juga menyinggung aksi agresi lain yang dilakukan Israel di Gaza utara, dengan mengatakan  bahwa tentara Israel telah sepenuhnya memutus hubungan Provinsi Gaza utara dengan Kota Gaza.

“Dengan mengerahkan kendaraan militer, menempatkan penghalang pasir dan reruntuhan rumah, selain perlindungan tembakan dari pesawat tanpa awak," katanya.

Euro-Med Monitor mengutip seorang saksi mata yang terjebak di daerah dekat lingkungan Al-Qassabi, barat daya kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

“Pada Rabu malam (9 Oktober), sebuah ledakan besar terjadi di lingkungan Al-Qassabi, dekat dengan tempat kami berada,”

“Ada suara ledakan yang sangat keras. Itu adalah suara ledakan paling keras yang pernah saya dengar,”

“Sekarang kami dapat membedakan antara suara ledakan yang berbeda, sehingga kami dapat menentukan apakah suara ini berasal dari artileri, pesawat terbang, atau sumber lain,” kata saksi itu.

"Faktanya, suara ledakan itu lebih keras daripada suara serangan udara, hingga debu putih menutupi seluruh area,”

“Kemudian diketahui bahwa ledakan ini disebabkan oleh robot yang dilengkapi dengan berton-ton bahan peledak, yang menghancurkan sekitar enam atau tujuh rumah sekaligus,”

“Terlepas dari apakah ada warga sipil di dalam rumah atau tidak, tentara Israel meledakkan robot itu," tambah saksi mata itu.