Kapal yang Membawa Rohingya di Perairan Aceh Selatan Ternyata Milik Nelayan Lokal

"Kapal itu sebelumnya milik orang Meukek, tetapi dijual ke orang Labuhan Haji Barat sekitar 20 hari lalu," kata Jabal

Editor: Faisal Zamzami
Serambinews
BREAKING NEWS : Kapal Pengungsi Rohingya Terpantau Masuk Perairan Aceh Selatan 

SERAMBINEWS.COM - Kapal motor yang mengangkut etnis Rohingya di perairan Aceh Selatan ternyata merupakan milik seorang nelayan asal Aceh. Saat ini, kapal tersebut masih berada di lautan.

Panglima Laot Aceh Selatan, Muhammad Jabal, menjelaskan bahwa kapal tersebut awalnya dimiliki oleh nelayan asal Meukek, namun telah dijual ke warga Kecamatan Labuhan Haji Barat sekitar 20 hari yang lalu.

"Kapal itu sebelumnya milik orang Meukek, tetapi dijual ke orang Labuhan Haji Barat sekitar 20 hari lalu," kata Jabal saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (18/10/2024).

Namun, Jabal mengaku tidak mengetahui bagaimana kapal tersebut bisa mengangkut pengungsi Rohingya.

"Saya sudah bertanya kepada pemilik kapal yang awal, dan dia bercerita seperti itu," jelasnya.

Jabal juga menjelaskan bahwa kapal tersebut awalnya dicurigai oleh nelayan di sekitar Labuhan Haji.

Ketika didekati, ternyata terlihat banyak pengungsi Rohingya berada di dalamnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kapal Angkut Pengungsi Rohingya Terpantau Masuk Perairan Aceh Selatan

Saat ini, kapal tersebut berada di perairan sekitar 3 hingga 4 mil dari Pelabuhan Labuhan Haji.

"Kami belum bisa mendekati kapal Rohingya itu karena alasan keamanan. Kami khawatir mereka akan naik ke kapal kami. Untuk saat ini, kami mengutamakan bantuan kemanusiaan dengan memasok air dan makanan," ungkapnya.

Terkait apakah kapal tersebut akan ditarik ke darat, Jabal mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan hal itu.

"Saya tidak berkompeten untuk menjawab mengenai rencana membawa kapal itu ke darat. Jumlah mereka lebih dari seratus orang, termasuk perempuan dan laki-laki, tetapi mayoritas adalah anak-anak," pungkasnya.

Baca juga: PWI Aceh Dukung Penegakan Hukum Kolaboratif Polri dalam Penanganan TPPM Terkait Pengungsi Rohingya

Sebelumnya, Satu unit kapal motor pengangkut etnis Rohingya terombang-ambing di perairan Aceh Selatan, tepatnya di Kecamatan Labuhan Haji.

Kapal tersebut dikabarkan mengalami kerusakan mesin.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Labuhan Haji, Fazli Ras mengatakan, masyarakat menolak kedatangan etnis Rohingya.

Karena itu, mereka tidak mengizinkan Rohingya mendaratkan kapal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved